IHSG Naik Tipis ke 7.812, Transaksi Harian Saham Sentuh Rp 27,5 Triliun

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level tertinggi 7.828,96 dan level terendah 7.775,63 pada perdagangan Jumat, 13 September 2024.

oleh Agustina Melani diperbarui 13 Sep 2024, 18:42 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2024, 18:42 WIB
IHSG Naik Tipis ke 7.812, Transaksi Harian Saham Sentuh Rp 27,5 Triliun
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat terbatas pada perdagangan Jumat (13/9/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat terbatas pada perdagangan Jumat (13/9/2024). IHSG meski naik terbatas tetapi kembali menyentuh rekor tertinggi baru di 7.812,13.

Mengutip data RTI, IHSG naik 0,18 persen ke posisi 7.812,13. Indeks LQ45 menguat 0,09 persen ke posisi 959,35. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau. Jelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.828,96 dan level terendah 7.775,63.

Sebanyak 328 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. 244 saham menguat dan 225 saham diam di tempat.Total frekuensi perdagangan 1.120..998 kali dengan volume perdagangan 25,5 miliar saham. Nilai transaksi Rp 27,5 triliun.

Transaksi harian jumbo tersebut seiring di pasar negosiasi ada transaksi saham SILO yang mencapai Rp 16,7 triliun. Saham SILO ditransaksikan sebanyak satu kali dengan harga saham Rp 2.850 per saham. Total volume perdagangan 58.527.465 saham. Harga saham SILO berada di level tertinggi dan terendah Rp 2.850 per saham.

Di pasar regular, saham SILO melambung 2,43 persen ke posisi Rp 2.950 per saham. Harga saham SILO dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 2.890 per saham. Saham SILO berada di level tertinggi Rp 3.080 dan level terendah Rp 2.870 per saham.Total frekuensi perdagangan 8.286 kali dengan volume perdagangan 58.834.292 saham. Nilai transaksi Rp 16,8 triliun.

Mayoritas sektor saham menghijau yang dipimpin sektor saham teknologi. Sektor saham teknologi meroket 4,46 persen. Sektor saham industri naik 0,44 persen, sektor saham siklikal bertambah 0,65 persen, dan sektor saham kesehatan menanjak 0,69 persen. Selain itu, sektor saham infrastruktur menanjak 0,31 persen dan sektor saham transportasi menguat tipis 0,18 persen.

Jelang akhir pekan ini, saham PNBN naik 0,35 persen ke posisi Rp 1.450 per saham. Harga saham PNBN dibuka naik lima poin ke posisi Rp 1.450 per saham. Harga saham PNBN berada di level tertinggi Rp 1.475 dan level terendah Rp 1.425 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.794 kali dengan volume perdagangan 81.209 saham. Nilai transaksi Rp 11,8 miliar.

 

Apa Saja Sentimen IHSG?

IHSG Berada di Zona Merah
IHSG ambruk di tengah banyaknya sentiment negatif global, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara itu, saham ADRO merosot 4,68 persen ke posisi Rp 3.670 per saham. Harga saham ADRO dibuka turun 10 poin ke posisi Rp 3.840 per saham. Harga saham ADRO berada di level tertinggi Rp 3.840 dan terendah Rp 3.660 per saham. Total frekuensi perdagangan 31.025 kali dengan volume perdagangan 2.101.070 saham. Nilai transaksi Rp 782,6 miliar.

Mengutip Antara, dalam kajian tim riset Philip Sekuritas Indonesia menyebutkan, pelaku pasar melihat peluang penurunan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin, naik menjadi 87 persen pascarilis data PPI dari 50 persen beberapa hari yang lalu.

"Pemangkasan suku bunga oleh The Fed akan menjadi yang pertama dalam lebih dari empat tahun, karena The Fed selama ini lebih fokus pada perang melawan inflasi,”

Data Producer Price Index (PPI) Amerika Serikat (AS) memperlihatkan inflasi di level produsen naik 0,2 persen month to month (mtm) pada Agustus 2024, setelah tidak tumbuh (0 persen (mtm)) pada Juli 2024, dan lebih tinggi dari ramalan pasar naik sebesar 0,1 persen (mtm).

 

Data Ekonomi AS

Ilustrasi wall street (Photo by Patrick Weissenberger on Unsplash)
Ilustrasi wall street (Photo by Patrick Weissenberger on Unsplash)

Secara tahunan, indeks PPI tumbuh melambat menjadi 1,7 persen year on year (yoy), atau terendah dalam enam bulan, dari 2,1 persen (yoy) pada bulan sebelumnya dan lebih rendah dari ekspektasi pasar 1,8 persen (yoy). Inflasi Inti naik 0,3 persen (mtm) atau 2,4 persen (yoy), setelah turun 0,2 persen (mtm) atau 2,3 persen (yoy) pada Juli 2024, dan lebih tinggi dari ramalan pasar yang naik 0,2 persen (mtm) dan 2.5 persen (yoy).

Dari pasar tenaga kerja AS, data Initial Jobless Claims memperlihatkan jumlah orang untuk pertama kali mencairkan tunjangan pengangguran bertambah 2.000 pada pekan lalu menjadi 230.000, sejalan dengan estimasi pasar dan memberikan sinyal jumlah Pemutusan Hubungan kerja (PHK) tetap rendah meskipun pasar tenaga kerja secara keseluruhan sedang mengalami perlambatan.

Kombinasi antara pasar tenaga kerja yang stabil dan tingkat inflasi yang masih cukup tinggi menggerus peluang The Fed untuk memangkas suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin pada pekan depan.

Top Gainers-Losers

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan berjalan di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham BOBA melonjak 34,50 persen
  • Saham SONA melonjak 24,91 persen
  • Saham PKPK melonjak 24,49 persen
  • Saham KMDS melonjak 23,89 persen
  • Saham AMOR melonjak 21,38 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham BTEK merosot 25 persen
  • Saham FMII merosot 20,89 persen
  • Saham HOMI merosot 17,42 persen
  • Saham SMLE merosot 15,62 persen
  • Saham MFIN merosot 14,01 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBRI senilai Rp 1,4 triliun
  • Saham ADRO senilai Rp 777,7 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 726,9 miliar
  • Saham TLKM senilai Rp 387,9 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 332,8 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham BSBK tercatat 65.986 kali
  • Saham PSAB tercatat 35.022 kali
  • Saham ADRO tercatat 31.023 kali
  • Saham BBRI tercatat 29.194 kali
  • Saham GOTO tercatat 23.088 kali

Bursa Saham Asia Pasifik

Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)
Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)

Bursa saham Asia Pasifik beragam pada Jumat, 13 September 2024. Bursa saham China mencapai titik terendah sejak 2019, sedangkan bursa saham Australia dekati titik tertinggi sepanjang masa.

Mengutip CNBC, di Asia, investor cermati angka inflasi Agustus yang dikeluarkan India pada Kamis malam. Data inflasi menunjukkan indeks harga konsumen naik 3,65 persen year on year, naik dari titik terendah dalam lima tahun. Inflasi lebih tinggi dari revisi Juli sebesar 3,6 persen dan juga melampaui harapan 3,5 persen dari ekonom yang disurvei oleh Reuters.

Indeks CSI 300 di China melemah 0,42 persen menjadi 3.172,47. Indeks tersebut masuk level terendah sejak Januari 2024. Sedangkan indeks S&P 500/ASX 200 di Australia menguat 0,3 persen ke posisi 8.099.

Indeks Kospi di Korea Selatan bertambah 0,13 persen ke posisi 2.575,41. Indeks Kosdaq menanjak 0,3 persen ke posisi 733,2. Saham raksasa chip Samsung Electronics melemah hampir 3 persen. Indeks Nikkei 225 di Jepang merosot 0,68 persen ke posisi 36.581,76. Indeks Topix susut 0,86 persen ke posisi 2.571,14.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya