Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih rawan koreksi pada perdagangan Rabu (18/9/2024). IHSG akan menguji area support terdekat di 7.736.
IHSG naik 0,25 persen ke posisi 7.831, dan masih disertai munculnya volume pembelian pada perdagangan Selasa, 17 September 2024.
Baca Juga
Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menuturkan, penguatan IHSG tertahan oleh resistance yang berada di 7.858, waspadai apabila IHSG belum mampu menembus area itu, IHSG sudah berada pada akhir wave (v) dari wave (i) atau akhir wave 3.
Advertisement
“Hal tersebut berarti IHSG rawan koreksi untuk menguji area support terdekatnya di 7.36,” ujar Herditya dalam catatannya.
Ia menambahkan, best case, apabila mampu menembus resistance, arah penguatan IHSG berikutnya ke rentang 7.903-7.958. Herditya mengatakan, IHSG akan berada di level support 7.36,7.645 dan level resistance 7.858,7.904 pada perdagangan Rabu pekan ini.
Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance di level 7.752-7.908.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB).
Sedangkan Herditya memilih saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), dan PT London Sumatera Tbk (LSIP).
Â
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Astra International Tbk (ASII) - Buy on Weakness
Saham ASII bergerak flat ke 5.075 dan masih didominasi oleh volume pembelian, pergerakannya pun masih tertahan MA200.
"Kami perkirakan, posisi ASII saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (iv) dari wave [iii], sehingga ASII masih rawan terkoreksi dahulu," tutur Herditya.
Buy on Weakness: 4.870-4.960
Target Price: 5.325, 5.400
Stoploss: below 4.740
Â
2.PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) - Buy on Weakness
Saham BMRI menguat 2,06% ke 7.425 disertai dengan munculnya volume pembelian. "Kami memperkirakan, posisi BMRI saat ini diperkirakan berada pada bagian dari wave [v] dari wave 1 dari wave (5), sehingga BMRI masih berpeluang melanjutkan penguatannya," tutur dia.
Buy on Weakness: 7.275-7.375
Target Price: 7.500, 7.625
Stoploss: below 7.225
Â
3.PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) - Buy on Weakness
Saham CPIN menguat 3,33% ke 4.960 disertai dengan munculnya volume penjualan, penguatannya pun mampu berada di atas MA20.
"Selama masih mampu berada di atas 4.760 sebagai stoplossnya, maka diperkirakan posisi CPIN saat ini berada di awal wave [iii] dari wave C," kata Herditya.
Buy on Weakness: 4.840-4.910
Target Price: 5.150, 5.375
Stoploss: below 4.760
Â
4.PT PP London Sumatera Tbk (LSIP) - Buy on Weakness
Saham LSIP terkoreksi 0,51% ke 970 dan masih disertai oleh volume penjualan. "Kami perkirakan, posisi LSIP saat ini berada pada bagian dari wave [iv] dari wave 1, sehingga LSIP masih rawan untuk melanjutkan koreksinya," tutur dia.
Buy on Weakness: 925-955
Target Price: 1.035, 1.070
Stoploss: below 890
Â
Â
Advertisement
Penutupan IHSG pada 17 September 2024
Sebelumnya, aju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menyentuh level tertinggi baru pada perdagangan Selasa (17/9/2024). Penguatan IHSG tersebut di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau.
Mengutip data RTI, IHSG menguat 0,25 persen ke posisi 7.831,77. Indeks LQ45 bertambah 0,79 persen ke posisi 966,92. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau. Pada perdagangan usai libur Maulid Nabi ini, IHSG menyentuh level tertinggi 7.854,01 dan level terendah 7.802,27.
Sebanyak 324 saham menghijau sehingga angkat IHSG. 257 saham melemah dan 216 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.264.452 kali dengan volume perdagangan 24,4 miliar saham. Nilai transaksi Rp 12 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.330.
Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham properti turun 0,20 persen dan sektor saham infrastruktur merosot 0,82 persen. Sementara itu, sektor saham teknologi naik 1,79 persen, dan memimpin penguatan terbesar. Disusul sektor siklikal naik 1,63 persen dan sektor saham kesehatan menguat 1,15 persen.
Sektor saham transportasi bertambah 1,04 persen, sektor saham energi menguat 0,89 persen, sektor saham industri mendaki 0,56 persen, dan sektor saham basic melesat 0,36 persen. Sektor saham nonsiklikal melesat 0,07 persen. Sektor saham keuangan bertambah 0,81 persen.
Â
Â
Gerak Saham
Pada perdagangan Selasa pekan ini, saham INKP turun 1,19 persen ke posisi Rp 8.275 per saham. Saham INKP dibuka stagnan di posisi Rp 8.375 per saham. Saham INKP berada di level tertinggi Rp 8.375 dan terendah Rp 8.200 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.569 kali dengan volume perdagangan 59.926 saham. Nilai transaksi Rp 49,5 miliar.
Saham SILO merosot 1,02 persen ke posisi Rp 2.920 per saham. Pada pembukaan perdagangan, saham SILO dibuka stagnan di posisi Rp 2.950 per saham. Saham SILO berada di level tertinggi Rp 2.970 dan terendah Rp 2.890 per saham. Total frekuensi perdagangan 5.267 kali dengan volume perdagangan 123.407 saham. Nilai transaksi Rp 36,3 miliar.
Saham TLKM terpangkas 0,64 persen ke posisi Rp 3.090 per saham. Harga saham TLKM dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 3.120 per saham. Saham TLKM berada di level tertinggi Rp 3.130 dan level terendah Rp 3.080 per saham. Total frekuensi perdagangan 11.130 kali dengan volume perdagangan 623.549 saham. Nilai transaksi Rp 193,3 miliar.
Â
Advertisement
Apa Saja Sentimen IHSG?
Mengutip Antara, dalam kajian tim riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, sentimen eksternal dan internal beri penguatan IHSG.
Dari mancanegara, bursa regional Asia cenderung menguat yang dipengaruhi oleh sentimen pasar yang terfokus pada penurunan suku bunga yang diharapkan oleh Fed Amerika Serikat (AS).
"Pasar memprediksi The Fed akan menurunkan suku bunga untuk pertama kalinya sejak Maret 2020 pada pekan ini,” demikian seperti dikutip. Pasar saat ini terbagi pada estimasi pemangkasan suku bunga, berdasarkan CME FedWatch menunjukkan probabilitas sebesar 67 persen akan memangkas suku bunga 50 basis poin dan probabilitas sebesar 33 persen akan memangkas suku bunga 25 basis poin.
Meskipun terbagi estimasi tersebut, namun demikian pasar memiliki padangan bahwa pemangkasan suku bunga tersebut tentunya untuk menopang sehatnya ekonomi AS. Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) pada rilis hari ini melaporkan bahwa neraca perdagangan Indonesia Agustus 2204 tercatat surplus sebesar USD 2,89 miliar (AS) atau lebih tinggi dibandingkan Juli lalu sebesar USD 470 juta. “Dengan surplus yang berkelanjutan ini akan memberikan ketahanan eksternal ekonomi dalam negeri,”