Liputan6.com, Jakarta Film Bulan Terbelah di Langit Amerika 2 mulai tayang 8 Desember 2016. Film yang diangkat dari novel karya Hanum Rais Salsabiela dan Rangga Almahendra ini mengangkat mengambil tema tentang Islam di Amerika. Bukan hanya bagaimana muslim Tiongkok yang dikabarkan sebagai orang pertama yang menemukan Benua Amerika, tapi film ini juga mengangkat bagaimana toleransi antar sesama.
Tentang toleransi tersebut, Abimana sedikit membocorkan. Menurut pemeran Dono dalam film Warkop DKI Reborn ini, di film Bulan Terbelah di Langit Amerika 2 para penonton bisa belajar toleransi, terutama yang tergambar antara hubungan pertemanan Rangga dan Steven.
Advertisement
"Rangga itu orang yang tidak terlalu memikirkan duniawi dan taat beribadah. Sementara Stefan adalah orang yang sangat materialistis atau duniawi banget dan tidak memikirkan agama. Dan menariknya, mereka berdua sepakat untuk tidak sepakat, tanpa harus saling bermusuhan," ujar Abimana dalam keterangannya kepada Liputan6.com, Senin (28/11/2016).
Baca Juga
Hal senada juga disampaikan oleh pemeran tokoh Hanum, Acha Septriasa. Menurut dia, film ini penting untuk ditonton karena dalam film ini tergambarkan bagaimana toleransi hubungan antara mayoritas dan minoritas.
"Kita bisa belajar, bagaimana hubungan antara yang mayoritas terhadap minoritas di film Bulan Terbelah di Langit Amerika 2, dengan sangat menarik. Apalagi, saya merasa saat ini juga menemui momentumnya, karena kita ada masalah toleransi. Diharapkan film ini bisa berkontribusi terhadap kondisi yang kita hadapi saat ini," ujarnya.
Sutradara Bulan Terbelah di Langit Amerika 2, Rizal Mantovani, juga menyampaikan bahwa film garapannya banyak memberikan pesan positif.
"Dalam film ini salah satunya disampaikan kalau kita melihat seseorang jangan dari luarnya saja. Baik itu suku, agama, atau ras-nya saja. Kita semua mahluk ciptaan Tuhan. Ini salah satu pesan dalam film ini, yang kalau kita renungkan tentu akan memberikan kesejukan bagi kita sebagai muslim," ujarnya.