Di Box Office, Ghost in the Shell Keok Hadapi Film Animasi Ini

Ghost in the Shell ditumbangkan oleh sebuah film animasi anak-anak.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 03 Apr 2017, 19:24 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2017, 19:24 WIB
Ghost in the Shell
Ghost in The Shell ditumbangkan oleh sebuah film animasi anak-anak.

Liputan6.com, Jakarta Film Ghost in the Shell yang baru saja dirilis minggu lalu di bioskop—termasuk Indonesia—memang menjadi buah bibir para pecinta film. Namun di box office Amerika Serikat, ternyata film yang dibintangi Scarlett Johansson ini ditumbangkan oleh sebuah film animasi anak-anak.

Film animasi tersebut, berjudul The Boss Baby. Tak hanya itu, film dari Dreamworks Animation ini juga melengserkan Beauty and the Beast yang selama dua minggu sebelumnya menduduki takhta box office di wilayah tersebut.

The Boss Baby ( DreamWorks Animation/IMDb)

Dilansir dari Variety, Senin (3/4/2017), The Boss Baby meraup pendapatan sebesar US$49 juta—atau sekitar Rp652,8 miliar—sementara Beauty and the Beast unggul tipis dengan US$48 juta. Angka ini berselisih cukup tajam dengan Ghost in the Shell yang hanya berhasil memanen US$19 juta atau sekitar Rp253 miliar.

Chris Aronson, perwakilan dari Fox Pictures yang mendistribusikan The Boss Baby menyebutkan salah satu kekuatan film ini adalah para pengisi suara film ini. Beberapa nama tenar yang bergabung dalam The Boss Baby antara lain Tobey Maguire, Steve Buscemi, dan Jimmy Kimmel.

"Film ini memiliki konsep yang bagus dan juga karena Alec Baldwin yang suaranya sangat dikenal publik, mengisi suara karakter bayi, kurasa ini adalah langkah yang hampir jenius," katanya.

The Boss Baby ( DreamWorks Animation/IMDb)

Meski dapat sambutan cukup hangat dari penonton, kritikus tenyata tak begitu antusias menonton The Boss Baby. Film yang bercerita tentang usaha para bayi untuk menumbangkan popularitas anak anjing ini, hanya mendapat skor 49 persen di Rotten Tomatoes dan 50 di Metacritic.

Ghost in the Shell pun sebenarnya juga bernasib tak jauh berbeda. Film yang menceritakan distopia masa depan tentang cyborg dan teknologi siber yang makin merasuk ke kehidupan manusia ini, hanya mendapat skor 43 persen di Rotten Tomatoes dan 53 di Metacritic.

 

 

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya