Liputan6.com, Jakarta Meninggalnya Chadwick Boseman karena kanker, tak hanya membuat para penggemar film Black Panther berduka. Sebagian merasa pesimis sekuelnya bisa lebih menggelegar ketimbang film pertama.
Namun begitu, Ryan Coogler yang menyutradarai film pertama Black Panther, tetap memegang amanah Marvel Studios untuk menggarap film kedua yang rencananya tayang tahun depan.
Advertisement
Baca Juga
Kini, Ryan Coogler menulis ulang skenario Black Panther 2Â yang sebenarnya sudah selesai sebelum Chadwick Boseman meninggal. Ia memiliki alasan mengharukan dalam menggarap sekuel film superhero Afrika yang nantinya tak lagi menampilkan karakter T'Challa.
Harus Maju
"Ini sulit. Kau harus terus maju saat kehilangan orang yang kau cinta. Aku tahu Chad tak ingin kami berhenti. Dia adalah seseorang yang sangat menyukai kebersamaan," jelas Ryan Coogler kepada The Hollywood Reporter, mengutip dari comicbookmovie.com, belum lama ini.
Â
Advertisement
Kagum
Ryan Coogler pun secara tersirat mengenang kekagumannya terhadap Chadwick Boseman yang bersedia untuk bergabung bersama dirinya dan bintang-bintang Black Panther, yang mungkin saja tak diminati oleh sineas maupun bintang lain.
"'Black Panther,' itu film dia. Dia dipekerjakan untuk memainkan peran itu bahkan sebelum orang lain memikirkannya, sebelum aku dipekerjakan, sebelum aktris mana pun dipekerjakan," lanjut Ryan Coogler.
Perhatian Besar
Selain itu, Ryan Coogler juga teringat kembali dengan sikap Chadwick Boseman yang memiliki perhatian besar terhadap seluruh kru dan pemain film Black Panther.
"Di lokasi itu, dia mencurahkan dirinya untuk orang lain. Meskipun dia mengalami apa yang sudah pernah dialaminya, dia memeriksa mereka, memastikan mereka semua bagus," Ryan Coogler mengenang.
Advertisement
Sikap yang Selalu Dikenang
Selain itu, ada satu lagi alasan kuat yang membuat Ryan Coogler bertahan menggarap Black Panther 2. Itu adalah sikap Chadwick Boseman di lokasi syuting yang membuat Ryan selalu mengenangnya hingga akhirnya semakin termotivasi.
"Jika kami memotong analisanya, dia akan bertahan di lokasi dan membaca dialog di luar kamera, untuk membantu penampilan aktor lain. Jadi akan lebih sulit bagiku untuk berhenti. Sejujurnya. Aku merasa dia sedang berteriak kepadaku, seperti, 'Apa yang kamu lakukan?' Jadi kuputuskan terus berjalan," pungkas Ryan Coogler.