Tagar Tangkap Ferdinand Hutahaean Jadi Trending Topic di Twitter Indonesia

Masyarakat menginginkan Ferdinand Hutahaean ditangkap.

oleh Meiristica Nurul diperbarui 05 Jan 2022, 16:12 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2022, 16:11 WIB
Ferdinand Hutahaean (Foto: Instagram/@ferdinand_hutahaean)
Masyarakat menginginkan Ferdinand Hutahaean ditangkap. (Foto: Instagram/@ferdinand_hutahaean)

Liputan6.com, Jakarta - Usai Ferdinand Hutahaean mencuit soal Tuhan lemah, ia pun dilaporkan ke Polda Sulawesi Selatan oleh Brigade Muslim Indonesia (BMI) Sulawesi Selatan. Tak hanya itu, namanya pun menjadi trending topik di Twitter Indonesia.

Bukan hal positif yang didapati Ferdinand Hutahaean meski menjadi trending. Justru tak sedikit yang meminta ia ditangkap dengan memberikan #TangkapFerdinand.

Mantan politisi Demokrat ini mencuit, "Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, DIA lah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu di bela."

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Meradang

Ferdinand Hutahaean (Foto: Instagram/@ferdinand_hutahaean)
Ferdinand Hutahaean (Foto: Instagram/@ferdinand_hutahaean)

Hal itu yang membuat masyarakat meradang. Mereka pun beramai-ramai menginginkan Ferdinand Hutahaean dihukum. Lantaran ini bukan kali pertamanya ia membuat ulah. 

Buat Klarifikasi

Ferdinand Hutahaean (Foto: Twitter)
Ferdinand Hutahaean (Foto: Twitter)

Melalui akun Twitter-nya, Rabu (5/1/2022), Ferdinand Hutahaean memberikan klarifikasi terkait cuitannya tersebut. Ia mengaku itu adalah dialog dirinya sendiri.

"Yang saya lakukan adalah dialog imajiner antara pikiran dan hati saya. Ketika saya down tidak perlu saya harus bercerita di Twitter, di media sosial bahwa saya sedang down. Tetapi saya melakukan dialog imajiner dengan hati saya, antara pikiran dan hati saya," bebernya.

Merasa Dituduh

Ferdinand juga menjelaskan dialog imajinernya tersebut. Namun, dari tulisannya tersebut banyak yang merasa dituduh olehnya.

"Kemudian orang ada yang merasa dituduh, merasa diserang, dan bahkan orang-orang tertentu yang selama ini selalu menggunakan kata tabayun ternyata tidak tabayun. Tapi malah ikut-ikutan mempelintir," sambungnya.

Minta Maaf

Di akhir ucapannya, Ferdinand Hutahaean mengucapkan minta maaf bila kata-katanya sudah mengganggu yang lain.

"Saya minta maaf kepada siapapun yang merasa cuitan saya mengganggu, atau membuat siapapun tidak nyaman. Intinya itulah dialog imajiner bukan menyerang siapapun," tutupnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya