Liputan6.com, Jakarta - Pangeran Harry tak hanya menyenggol Pangeran William dan Raja Charles dalam interviu media terkait memoirnya, Spare. Sang ibu sambung, Permaisuri Camilla, juga kena senggol.
Dilansir dari CNN, dalam wawancara 60 Minutes Sunday yang ditayangkan CBS Minggu (8/1/2023), ia menyebut wanita ini sebagai sosok berbahaya.
Hal ini berawal dari kilas balik masa lalu. Pangeran Harry menyatakan ia dan sang kakak awalnya tak setuju Raja Charles menikahi Camilla.
Advertisement
“Kami berpikir itu tak perlu. Kami merasa ini bakal mendatangkan lebih banyak masalah ketimbang manfaat. Dan bila sekarang mereka telah bersama—ini sudah cukup, bukan,” kata suami Meghan Markle ini.
Namun kedua pangeran akhirnya menerima Camilla mendampingi sang ayah. “Kami menginginkan ia bahagia, dan kami melihat betapa bahagianya ia bersamanya.”
Baca Juga
Sosok Berbahaya
Namun Pangeran Harry merasa Camilla adalah sosok yang berbahaya. Alasannya, adalah wanita 75 tahun tersebut selama ini diberitakan secara negatif di media dan butuh alat untuk merehabilitasi citranya.
“Hal ini membuatnya (Camilla) berbahaya karena relasi yang ia bentuk bersama media Inggris. Dan kedua pihak ini saling terbuka untuk saling bertukar informasi,” kata Pangeran Harry. Apalagi, ditambah posisi Camilla sebagai seorang permaisuri.
Advertisement
Demi Citra?
Pangeran Harry juga ditanya pernyataan dalam bukunya, mengenai dirinya yang dikorbankan demi kehumasan Camilla.
“Jika Anda dituntun untuk percaya bahwa kemunculan di halaman depan media dengan pemberitaan yang positif akan meningkatkan reputasimu dan pada akhirnya bisa membuat diterima sebagai keluarga kerajaan oleh publik, inilah yang akan kamu lakukan,” kata dia.
Spare
Seperti diketahui, Pangeran Harry akan merilis memoir Spare, pada 10 Januari besok. Isi buku ini memuat sejumlah pengakuan mengejutkan. Salah satunya, berisi pengakuan bahwa Pangeran William pernah main fisik kepada pria dua anak ini. Sebelum insiden ini, keduanya diketahui adu argumen soal Meghan Markle.
“[Pangeran William] memegang kerahku, memutus kalungku, dan dia membantingku ke lantai,” kata Pangeran Harry dalam petikan pernyataan dalam bukunya, yang dikutip The Guardian.
Advertisement