Liputan6.com, Jakarta Baru-baru ini, Judika terlibat dalam polemik mengenai pembayaran royalti lagu-lagu Dewa 19 kepada Ahmad Dhani. Dalam sebuah unggahan di Instagram, Ahmad Dhani menunjukkan bukti transfer royalti sebesar Rp 15 juta yang disebut-sebut dibayarkan oleh Judika. Namun, Judika segera membantah klaim tersebut dan menjelaskan bahwa pembayaran itu sebenarnya dilakukan oleh penyelenggara acara, yaitu Garuda Indonesia.
Judika merasa bahwa ia diframing seolah-olah mendukung sistem direct license yang diterapkan Ahmad Dhani. Ia menegaskan bahwa ia lebih memilih sistem yang terstruktur dan terjamin keamanannya melalui Lembaga Manajemen Kolektif (LMK). Dalam penjelasannya, Judika menekankan bahwa ia tidak ingin terjebak dalam polemik yang berkaitan dengan pembayaran royalti, terutama setelah pengalaman buruknya sebelumnya.
Advertisement
Sebelumnya, Judika pernah ditagih royalti sebesar Rp 5 juta untuk lagu 'Separuh Nafas' oleh Ahmad Dhani, namun tagihan itu dibatalkan. Pengalaman tersebut membuat Judika enggan untuk membawakan lagu-lagu Dewa 19 lagi demi menghindari masalah terkait pembayaran royalti. Judika menegaskan bahwa ia lebih mendukung sistem yang jelas dan terlindungi secara hukum.
Advertisement
Polemik Pembayaran Royalti Lagu Dewa 19
Polemik ini bermula ketika Judika membawakan lagu-lagu Dewa 19 dalam sebuah acara yang diselenggarakan oleh Garuda Indonesia. Setelah acara tersebut, Ahmad Dhani mengunggah bukti transfer pembayaran royalti yang mengundang banyak perhatian di media sosial. Judika menjelaskan bahwa ia hanya meneruskan bukti pembayaran tersebut kepada Ahmad Dhani dan tidak terlibat dalam pembayaran langsung.
“Ya aku kan juga pencipta lagu, jadi pasti aku support juga lah untuk semua yang terbaik,” ungkap Judika saat ditemui di Jakarta Timur. Ia menjelaskan bahwa saat itu, Garuda Indonesia meminta untuk membawakan lagu-lagu Dewa 19, dan ia memastikan bahwa pembayaran royalti dilakukan oleh penyelenggara acara.
Judika juga menambahkan, “Jadi waktu kemarin ulang tahun Garuda, mereka minta aku nyanyiin lagu Mas Dhani kan. Terus aku bilang, ‘Garuda harus bayar ya, kan Mas Dhani itu bikin aturan gini gitu’.” Hal ini menunjukkan bahwa Judika berusaha untuk mematuhi ketentuan yang ada dan tidak ingin terlibat dalam masalah yang bisa menimbulkan konflik.
Advertisement
Penjelasan Judika Mengenai Sistem Direct License
Judika menjelaskan bahwa ia tidak setuju dengan sistem direct license yang mengharuskan pembayaran royalti langsung dari penyanyi kepada pencipta lagu tanpa melalui Lembaga Manajemen Kolektif. Menurutnya, sistem ini belum memiliki payung hukum yang jelas dan berpotensi menimbulkan masalah di kemudian hari. Ia merasa bahwa sistem yang terstruktur dan aman lebih baik untuk semua pihak yang terlibat dalam industri musik.
“Saya tidak mau membawakan lagu-lagu Dewa 19 lagi, termasuk 'Separuh Nafas', karena saya menghindari konflik,” tegas Judika. Ia mengakui bahwa meskipun menyukai lagu-lagu Dewa 19, ia lebih memilih untuk tidak terlibat dalam situasi yang dapat menimbulkan masalah di masa depan.
Judika juga mengungkapkan bahwa ia sering mendapatkan tawaran untuk membawakan lagu-lagu tersebut, tetapi ia selalu memastikan bahwa pembayaran royalti dilakukan dengan cara yang benar. “Saya tidak mau ada urusan yang nantinya engga enak,” ujarnya. Hal ini menunjukkan komitmennya untuk menjaga integritas dalam karir musiknya.
Reaksi Ahmad Dhani dan Media Sosial
Setelah Judika memberikan penjelasan, Ahmad Dhani tetap mengunggah bukti transfer tersebut di media sosialnya. Hal ini memicu berbagai reaksi dari netizen dan media. Judika merasa bahwa tindakan Ahmad Dhani tersebut seolah-olah menunjukkan bahwa ia mendukung sistem direct license, padahal kenyataannya tidak demikian.
“Tiba-tiba ada berita itu ya, besoknya mas Dhani langsung aja capture itu dan post di IG gitu loh,” ungkap Judika. Ia merasa bahwa informasi yang disampaikan tidak mencerminkan kebenaran dan justru merugikannya. Judika berharap agar publik memahami situasi yang sebenarnya dan tidak terjebak dalam informasi yang salah.
Melihat situasi ini, Judika berharap agar industri musik Indonesia dapat menemukan solusi yang lebih baik terkait pembayaran royalti. Ia ingin agar semua pihak dapat bekerja sama untuk menciptakan sistem yang adil dan transparan. Dengan begitu, para musisi dapat berkarya tanpa harus khawatir akan masalah pembayaran yang dapat merugikan mereka.
Advertisement
