Panji Pragiwaksono Berbagi Cerita soal Standup Comedy di EGTC 2019 Surabaya

Panji Pragiwaksono, komika ternama di Indonesia membagikan cerita perjalanan hidup menjadi standup comedy hingga sutradara di Emtek Goes to Campus 2019, di gedung Graha Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

oleh Dian Kurniawan diperbarui 07 Nov 2019, 11:22 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2019, 11:22 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Kegiatan EGTC 2019 di Universitas Negeri Surabaya pada Kamis,7 November 2019 (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Panji Pragiwaksono, komika ternama di Indonesia membagikan cerita perjalanan hidup menjadi standup comedy hingga sutradara di Emtek Goes to Campus 2019 (EGTC), di gedung Graha Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Kamis (7/11/2019). 

Panji menceritakan, dirinya mulai dari SMP sudah senang bercanda. Kalau teman-teman di rumah, dia sering bercanda hingga membuat semua orang ketawa. "Hobi melucu itu juga berlangsung hingga mahasiswa dan itu saya niatkan," tutur Panji di acara EGTC 2019. 

Panji juga mengaku, dia sering membaca buku untuk bahan standup comedy, mulai dari buku agama hingga sejarah. "Tapi yang paling banyak bahan atau materi standup comedy saya dapat dari pengalaman," kata dia. 

Saat mendapatkan pertanyaan dari peserta EGTC 2019, mengenai komedian itu didapat dari faktor gen atau bakat, Panji menjawab bakat.

"Bakat ada faktornya, tapi kerja keras itu yang berpengaruh besar, karena kerja keras itu mengalah bakat," ucapnya. 

Pertanyaan selanjutnya adalah apa jurus jitu mempertahankan kompetensi atau kualitas standup comedy di tengah banyaknya komika di Indonesia, Panji mengatakan harus mempunyai personal branding.

"Harus mempertahankan karakter personal branding, apapun pekerjaannya harus mempunyai karakter," ujar dia.

Panji pun menuturkan, kalau komika hanya menghibur. Oleh karena itu, jangan menonton standup comedy karena komika hanya menghibur.

"Tapi di dalam standup comedy juga ada muatan majas seperti hiperbola, personifikasi, dan lain - lain," tutur dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Alasan Coba Jadi Sutradara

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Kegiatan EGTC 2019 di Universitas Negeri Surabaya pada Kamis,7 November 2019 (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Ia juga membeberkan alasan memilih mencoba menjadi sutradara setelah mendapat pertanyaan dari peserta EGTC 2019 di Unesa. Panji mengaku, dirinya suka mendongeng sejak dan suka membuat dongeng dan kebetulan ada yang menawari jadi sutradara. 

"Akhirnya saya ambil kesempatan itu karena sekecil apapun peluangnya, selalu saya ambil kesempatan itu," kata dia.

Selain itu, pria kelahiran 1979 ini menuturkan, kalau sutradara bukan cita-citanya sejak kecil. Ia menuturkan, kalau menjajaki profesi sutradara karena melihat teman-teman standup comedy seperti Raditya Dika dan Ernest Prakasa.

"Sebenarnya cita - cita saya sejak dari kecil adalah ingin menjadi astronot karena saya ingin melihat alien," ujar Panji.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya