Liputan6.com, Surabaya - Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (Dinas PU BMSDA) Kabupaten Sidoarjo akan segera menormalisasikan Kali Tambak Sawah dan Tambak Rejo, Kecamatan Waru (Kali Reformasi).
Normalisasi segera dilakukan untuk memperlancar arus sungai dan mengatasi banjir yang terjadi setiap tahun. Selain normalisasi, juga akan menertibkan bangunan permanen dan pedagang yang berdiri di atas avour kali reformasi yang melewati dua desa tersebut.
Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah mengecek langsung dengan berjalan kaki menelusuri kali sepanjang lebih dari 1 kilometer, sidak sampai ke pusat pompa. Sepanjang perjalanan, Saiful melihat langsung bangunan yang berdiri di atas kali, Senin (25/11/2019).
Advertisement
Baca Juga
Sidak yang dilakukan Saiful Ilah sekaligus bertemu dengan warga dan tokoh masyarakat setempat, termasuk perwakilan dari perusahaan. Selain menertibkan tempat pedagang dan bangunan yang berada di atas kali, jembatan yang dianggap menghambat aliran sungai karena bangunannya terlalu rendah juga akan dibongkar.
"Saya minta Dinas PU dan Satpol PP serta Camat Waru koordinasikan dengan baik bersama kepala desa serta tokoh masyarakat setempat, tolong disampaikan bahwa yang dilakukan pemerintah kabupaten adalah untuk kepentingan bersama yaitu mengatasi banjir di wilayah dua desa ini (Tambak Sawah dan Tambak Rejo)," ujar dia.
Saiful Ilah juga menyampaikan yang dilakukan adalah penertiban bukan penggusuran. “Jadi saya minta harus di sosialisasikan dengan baik dan dengan cara persuasif," kata dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Pengerukan di Tempat Pompa Air Desa Tambak Rejo
Sementara itu, Kepala Dinas PU BMSDA, Sunarti Setyaningsih menuturkan, dalam minggu ini akan mendahulukan pengerukan di tempat pompa air yang berada di Desa Tambak Rejo.
"Pengerukan di tempat pompa air akan kita segerakan dalam minggu ini karena tadi saat Pak Bupati sidak memang sudah terlihat pendangkalannya," ujar dia.
Sedangkan pengerukan kali reformasi terlebih dulu dilakukan sosialisasi, karena menurut Sunarti, banyak bangunan permanen dan warung yang berdiri di atasnya.
"Pengerukan di sepanjang kali reformasi terlebih dulu akan kita sosialisasikan bersama tokoh masyarakat setempat dan Satpol PP serta Camat dan pemerintah desa, sebab akan dilakukan penertiban terhadap warung dan bangunan permanen yang berdiri di atas kali," tutur dia.
Dari data yang disampaikan Bambang Tjatur, Kabid Pengairan PU BMSDA ada dua jembatan pabrik yang akan dibongkar, enam bangunan permanen dan enam warung yang berdiri di atas kali.
"Kurang lebih total ada 2 jembatan pabrik dan 12 bangunan permanen seperti warung yang akan dibongkar," ujar Bambang.
Kepala Satpol PP Kabupaten Sidoarjo, Widiyantoro Basuki berharap agar warga dengan kesadarannya sendiri membongkar bangunan atau warungnya yang berdiri di atas kali.
"Satpol PP akan siap membantu warga yang dengan sukarela membongkar warungnya, yang kita lakukan mengedepankan cara persuasif, sesuai dengan yang diminta Pak Bupati," ujar dia.
Advertisement