Menyeruput Kopi Banyuwangi Kualitas Premium Langsung dari Kebunnya

Kopi Banyuwangi ini digemari orang-orang dari luar negeri, terutama Italia. Namun, justru masyarakat Banyuwangi dan wisatawan jarang bisa menikmatinya.

oleh Liputan Enam diperbarui 30 Des 2019, 18:30 WIB
Diterbitkan 30 Des 2019, 18:30 WIB
Kopi Banyuwangi
Bupati Anas ikut melakukan proses pemilihan biji kopi Banyuwangi.

Liputan6.com, Surabaya Satu lagi destinasi wisata di Banyuwangi yang tidak boleh dilewatkan. Namanya Malangsari Food And Coffee Market. Tempat ini menawarkan kopi Banyuwangi kualitas ekspor atau premium yang bisa dinikmati pengunjung langsung di tengah perkebunan yang sejuk.

Destinasi wisata kreatif ini diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan BUMN PT Perkebunan Nusantara XII. Malangsari Food And Coffee Market terletak di perkebunan kopi Malangsari, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi Selatan.

Perkebunan Kopi Malangsari merupakan salah satu sentra penghasil kopi robusta terbaik nusantara. Setiap tahun, ribuan ton kopi diekspor ke Italia, Jepang, Inggris, Swiss, dan berbagai negara lainnya. Perkebunan ini menjadi andalan ekspor PTPN XII karena rasa kopinya yang khas, kombinasi asam dan karamel cokelat.

“Kami ingin kopi Banyuwangi kelas premium ini juga bisa dinikmati wisatawan yang datang ke Banyuwangi langsung dari kebunnya dengan harga yang lebih murah ketimbang pasar ekspor,” ujar Abdullah Azwar Anas, Bupati Banyuwangi, seperti yang dikutip dari Antara, Minggu (29/12/2019).

Ia menilai kopi Banyuwangi ini digemari orang-orang dari luar negeri, terutama Italia. Namun, justru masyarakat Banyuwangi dan wisatawan jarang bisa menikmatinya.

Selain kopi premium kualitas ekspor, para pengunjung juga bisa menikmati beragam kuliner tradisional, yang juga bercita rasa kopi seperti kue cucur rasa kopi, lemet kopi dan sebagainya.

Di tempat ini, pengunjung juga bisa menyaksikan proses pembibitan kopi yang unggul sampai pemrosesan biji kopi. Pengunjung juga akan mendapat pengetahuan soal kopi yang bisa membuat mereka semakin mencintai kopi.

Menurut Anas, pasar kreatif dengan sajian atraksi kuliner ini merupakan salah satu wujud pariwisata berbasis warga yang bisa langsung terasa dampak ekonominya. Selain kopi Banyuwangi, daerahnya juga memiliki sejumlah spot atraksi kuliner, seperti Oling River Food, desa-desa wisata, perkampungan Arab lewat Arabian Street Food.

“Ke depan akan ada Japanese Street Food karena Banyuwangi juga ekspor sidat dalam jumlah besar ke Jepang,” tuturnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya