Khofifah Imbau Masyarakat Pesisir Siapkan Kantong Pasir pada 9 Januari

Banjir rob akan terjadi di Pelabuhan Surabaya, Pesisir Surabaya Timur, Sidoarjo dan Pasuruan seiring pasang maksimum memasuki fase bulan purnama pada 9-11 Januari 2020.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Jan 2020, 16:30 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2020, 16:30 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (Foto:Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap ancaman banjir laut atau banjir rob yang akan terjadi di sejumlah wilayah antara lain di Pelabuhan Surabaya, Pesisir Surabaya Timur, Sidoarjo dan Pasuruan.

Diperkirakan banjir rob terjadi pada 9-11 Januari 2020 pasang maksimum memasuki fase bulan purnama. Selain itu, Khofifah juga mengimbau kepada warga yang tinggal di kawasan pesisir untuk menyiapkan kantong-kantong pasir mengantisipasi ancaman banjir air laut (rob).

"Untuk sementara, siapkan kantong-kantong pasir mengantisipasi masuknya air ke rumah,” tutur dia di Surabaya, Rabu (8/1/2020), seperti dikutip dari Antara.

Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut juga mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap ancaman banjir air laut yang diprediksi terjadi dalam waktu dekat ini.

"Imbauan khususnya kepada seluruh masyarakat yang tinggal di wilayah pelabuhan Surabaya, pesisir Surabaya Timur, Sidoarjo dan Pasuruan,” ucap gubernur perempuan pertama di Pemprov Jatim tersebut.

Ia menuturkan, banjir rob terjadi karena pasang maksimum memasuki fase bulan purnama pada 9-11 Januari 2020.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Waspadai Pasang Air Laut Maksimum

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi Maritim Kelas II Tanjung Perak Surabaya telah memberikan pengumuman sekaligus imbauan untuk mewaspadai pasang air laut maksimum di daerah pesisir.

Pada keterangan tertulis tersebut disebutkan fenomena pasang maksimum dapat mencapai ketinggian 130-150 centimeter dari permukaan laut di wilayah pesisir.

Disebutkan juga untuk daerah pelabuhan Surabaya terjadi pukul 22.00 WIB-24.00 WIB, kemudian daerah pesisir Surabaya Timur serta pesisir Sidoarjo dan Pasuruan pada pukul 22.00 WIB-23.00 WIB.

Sedangkan, dampak akibat fenomena air pasang maksimum bisa menyebabkan genangan air yang dapat mengganggu transportasi pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam dan perikanan darat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya