Liputan6.com, Surabaya - Seniman Jawa Timur (Jatim) asal Surabaya, Taufik Hidayat atau yang sering disapa Taufik Monyong mengklarifikasi video yang sempat viral dan mengaku minta maaf pada masyarakat.
Dalam klarifikasinya, Monyong memaparkan ada news value atau isi berupa nilai-nilai yang hendak disampaikannya. Namun, dia menyebut banyak yang tidak memahami hal ini.
"Kami mohon maaf apa yang saya sampaikan membuat kegaduhan dan salah persepsi dan tidak memahami soal isi atau news value yang ingin saya sampaikan. Nilai ini sebenarnya kalau dibaca secara dalam akan lebih dramatik dan lebih dalam," ujarnya di Mapolda Jatim, Surabaya, Jawa Timur Kamis (11/6/2020).Â
Advertisement
Baca Juga
Monyong mengaku sengaja membuat video pada 6 Juni, bersamaan dengan hari kelahiran Presiden pertama RI, Soekarno. Hal itu karena dia ingin mengajak masyarakat kembali ke Pancasila.
"Maka pada tanggal 6 saya berada di Gang Setan, bahasanya kawan-kawan itu di Jalan Tunjungan. Saya menyampaikan bahwa marilah kita kembali ke Pancasila," ucapnya.Â
"Percayalah kepada Ketuhanan yang maha esa bahwa yang bisa menyelamatkan kita itu hanya Tuhan. Maksudnya diri kita yang paham betul dan percaya kepada Tuhan," Monyong menambahkan.Â
Selain itu, Monyong juga mengajak masyarakat mendukung pemerintah di era transisi new normal.
"Kalau begitu saya mohon maaf. Ini valuenya, nilainya. Saya tidak bisa menyampaikan secara umum karena sudah saya sampaikan pada tim cyber," tutur dia.
"Marilah kita dukung pemerintah Indonesia untuk kembali ke new normal. Jangan ada masyarakat yang melakukan pembantahan atas apa yang diperintahkan presiden karena ini adalah titah negara," ujar Monyong.Â
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Polda Jatim Periksa Seniman Taufik Monyong Terkait Video Konspirasi Corona
Sebelumnya, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim) memeriksa seniman Jatim Taufik Hidayat atau yang sering disapa Taufik Monyong terkait video viral tentang corona konspirasi dan menantang menghirup mulut pasien COVID-19 sebagai pembuktian.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menyampaikan, apa yang dilakukan Taufik Monyong dengan videonya meresahkan.
Saat ini, polisi masih mendalami kasus yang terjadi, termasuk penyidik akan memanggil beberapa saksi ahli seperti ahli bahasa, ahli ITE maupun ahli medis untuk melakukan uji secara science.
"Artinya proses ini tetap berlanjut sesuai yang diamanatkan Undang-Undang suatu perbuatan bisa dilakukan proses penyidikan sampai dengan nanti melalui mekanisme criminal justice system. Ini adalah dalam rangka memberikan suatu kepastian hukum," ujar Truno, Kamis, 11 Juni 2020.
Truno menuturkan, saat ini proses masih berlangsung. Berkaitan dengan penyelidikan status Taufik masih dalam tahap konfirmasi dan tingkatannya saksi.Â
Namun, demikian apa yang disampaikan dalam konten video vlognya yang menyatakan Corona atau Covid-19 sudah hilang di Jatim menjadi dualisme dan kontennya tidak benar.
"Terkait bahasan covid-19 itu tidak ada dan ada kalimat konspirasi, ini yang sedang didalami," ujar Truno.Â
Advertisement