Liputan6.com, Malang - Sejumlah instansi di Kota Malang pun menggalang solidaritas kemanusian untuk warga terdampak bencana Gunung Semeru meletus. Bantuan berupa bahan pokok, tangka air, selimut dan lain sebagainya diserahkan lewat Pemerintah Kota Malang.
Baca Juga
Advertisement
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, bantuan yang sudah terkumpul dari berbagai instansi langsung diserahkan ke Kecamatan Pronojiwo, Lumajang pada Senin (6/12/2021).
“Ada kolaborasi dan gotong royong dari berbagai unsur di Kota Malang untuk membantu warga terdampak bencana Semeru,” kata Sutiaji di Malang.
Bantuan berasal dari sejumlah dinas di Pemkot Malang, PDAM, OJK, Bank Indonesia, komunitas pengusaha, Baznas dan lainnya. Secara bertahap sumbangan yang nanti juga kembali terkumpul akan disalurkan sesuai kebutuhan di lapangan.
Penggalangan bantuan dari Baznas Kota Malang misalnya, bisa mengumpulkan dana sebesar Rp 150 juta. Duit itu nanti akan dibelanjakan sesuai kebutuhan di lapangan sehingga penggunaannya bisa tepat peruntukkannya penanganan dampak bencana Gunung Semeru erupsi.
“Bantuan yang disalurkan hari ini masih awal. Kami juga menginventarisir apa saja yang dibutuhkan, jadi nanti akan ada bantuan susulan,” ujar Sutiaji.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kebutuhan Mendesak
Berdasarkan informasi dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang yang turut terjun membantu penanganan dampak Gunung Semeru erupsi, ada logistik yang mendesak dibutuhkan warga. Seperti bahan makanan tak mudah basi, selimut, kasur busa alas tidur hingga pakaian.
“Itu semua jadi kebutuhan mendesak warga yang sangat diharapkan sekarang ini,” kata Sekretaris PMI Kabupaten Malang, Aprilijanto.
PMI Kabupaten Malang sendiri menerjunkan 35 personel untuk membantu penanganan warga terdampak. Tim PMI mendirikan satu dapur umum dengan kemampuan menyediakan sedikitnya 2 ribu makanan dalam satu hari.
“Kami bekerjasama dengan semuanya dalam penanganan ini. Kalau kami akan membantu selama tujuh hari ke depan, bila nanti masih dibutuhkan ya bisa diperpanjang,” ucap Aprilijanto.
Advertisement