Korban Jiwa Erupsi Semeru Bertambah Jadi 22 Orang

Mereka masing-masing berada di Kecamatan Pronojiwo ada 14 orang, Candipuro ada delapan orang. 13 Di antaranya sudah dikenali, sementara tujuh lainnya masih dalam proses identifikasi.

oleh Yopi Makdori diperbarui 06 Des 2021, 19:49 WIB
Diterbitkan 06 Des 2021, 19:45 WIB
FOTO: Yang Tersisa dari Amukan Erupsi Gunung Semeru
Warga melihat jembatan yang rusak akibat abu vulkanik pascaerupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, 5 Desember 2021. Sebanyak 14 orang meninggal dunia dan 69 mengalami luka-luka akibat erupsi Gunung Semeru. (AP Photo/Hendra Permana)

Liputan6.com, Jakarta Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari mengatakan jumlah korban meninggal dalam bencana erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur bertambah jadi 22 orang.

Mereka masing-masing berada di Kecamatan Pronojiwo ada 14 orang, Candipuro ada delapan orang. 13 Di antaranya sudah dikenali, sementara tujuh lainnya masih dalam proses identifikasi.

"14 orang meninggal dunia di Pronojiwo itu masih ada lima orang yang belum teridentifikasi. Dua orang itu ada di RSUD Pasirian dan tiga orang lainnya itu ditemukan di RT 16/RW 5 Curakobokan jam 14:15 WIB," kata Abdul Muhari dalam konferensi pers daring pada Senin (6/12/2021).

Sementara sembilan korban teridentifikasi lainnya yang ditemukan di Desa Pronojiwo saat ini sudah dimakamkan.

"Untuk Kecmatan Candipuro itu ada delapan orang meninggal dunia. Di mana ada satu orang ditemukan di Kebon Deli Selatan jam 15.45 sore ini WIB yang masih belum diidentifikasi," tuturnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya