3 Alat Berat Dikerahkan, Bangkai Paus di Pantai Banyuwangi Belum Bisa Dievakuasi

Evakuasi sempat dilakukan dengan cara menggergaji tubuh mamalia laut raksasa itu. Namun sempat terkendala karena gergaji sulit menembus daging paus yang alot.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 04 Agu 2022, 22:05 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2022, 22:05 WIB
Sejumlah alat berat dikerahkan untuk evakuasi bangkai paus dari perairan Bulusan Banyuwangi. (Hermawan Arifianto/Liputan6.com)
Sejumlah alat berat dikerahkan untuk evakuasi bangkai paus dari perairan Bulusan Banyuwangi. (Hermawan Arifianto/Liputan6.com)

Liputan6.com, Banyuwangi - Berbagai upaya dilakukan untuk mengevakuasi bangkai paus yang terdampar di pantai Bulusan Banyuwangi. Di antaranya dengan mengerahkan tiga unit alat berat mulai dari loader, forklift dan backhoe.

Namun, upaya itu sama sekali masih belum membuahkan hasil. Maklum dengan ukuran mencapai 16,5 meter dan bobot mencapai 30 ton, kondisi tersebut menyulitkan petugas. Bangkai paus seolah tak bergeming saat ditarik. Hanya bergoyang-goyang saja mengikuti gerakan ombak.

"Kita upayakan untuk bisa naik ke permukaan dulu," kata salah seorang petugas BPBD Banyuwangi yang berada di lokasi, Kamis (4/8/2022).

Evakuasi sempat dilakukan dengan cara menggergaji tubuh mamalia laut raksasa itu. Namun sempat terkendala karena gergaji sulit menembus daging paus yang alot.

"Ada minyak yang muncul dari daging Paus, lengket jadinya. Juga posisinya di air, jadi agak susah," ungkapnya.

Sebagai informasi seekor paus berukuran besar terdampar di perairan pantai Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Senin (1/8/2022) sekitar pukul 13.00 WIB.

Petugas hingga saat ini masih melakukan proses nekropsi pada bangkai paus tersebut. Sedikitnya ada 6 dokter hewan dan 9 asisten dosen dari Universitas Airlangga yang terlibat dalam proses itu. Evakuasi dilakukan karena bangkai Paus yang berada di bibir pantai itu sudah mulai mengeluarkan bau busuk.

Jika tidak segera dilakukan evakuasi, dikhawatirkan bangkai paus dengan nama latin physeter macrocephalus itu akan menggangu lingkungan dan kesehatan warga sekitar.

"Sudah mulai membusuk, baunya menyengat," kata Kapolsek Kalipuro, AKP Hadi Waluyo.

 

Paus Kebingungan

 

Saat ini petugas tengah mencari skema terbaik untuk melakukan evakuasi terhadap bangkai Paus.

"Masih terus diupayakan untuk bisa dibawa ke permukaan," tutup Kapolsek.

Diketahui, mamalia laut itu muncul pada Senin (1/8/2022) sekitar pukul 09.30 Wib, dari utara tepat di belakang Hotel Banyuwangi Beach.

Paus itu nampak kebingungan dan berputar-putar di perairan yang berjarak hanya sekitar 50 meter dari bibir pantai.

Upaya evakuasi dengan ditarik menggunakan tali hingga memakan waktu 5 jam sebenarnya sudah dilakukan oleh petugas gabungan dari TNI AL, Satpolair Polresta Banyuwangi, BPBD dan warga setempat.

Namun tubuh paus itu tetap tidak bisa bergeser ke tengah laut, bahkan tubuh Paus tetap menyangkut di pantai dekat dermaga kayu milik salah satu hotel di Banyuwangi. Paus itu akhirnya mati pada Senin (1/8/2022) malam.

Infografis: 14 Layanan Publik Komersial Yang Wajib Bayar Royalti Lagu (Liputan6.com / Abdillah)
Infografis: 14 Layanan Publik Komersial Yang Wajib Bayar Royalti Lagu (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya