Bos Sony Akhirnya Komentari Serangan Cyber Perusahaan

Presiden dan CEO Sony, Kazuo Hirai, akhirnya buka suara dan mengomentari serangan cyber besar-besaran terhadap Sony Pictures Entertainment.

oleh Andina Librianty diperbarui 06 Jan 2015, 19:00 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2015, 19:00 WIB
AS Masih Curigai Korut Terlibat Peretasan Sony Pictures
Guardians of Peace (GoP) tersebut menggunakan tools dan teknik yang sama dengan yang biasa digunakan oleh hacker asal Korut.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden dan Chief Executive Officer (CEO) Sony, Kazuo Hirai, akhirnya buka suara dan mengomentari serangan cyber besar-besaran terhadap Sony Pictures Entertainment. Dia menyebut peretasan itu sebagai tindakan 'brutal' dan 'jahat'.

Hirai memanfaatkan ajang Consumer Electronics Show (CES) yang saat ini tengah di gelar di Las Vegas, Amerika Serikat (AS), untuk menyampaikan pendapatnya tersebut. Dia juga memuji orang-orang yang berani melawan upaya pemerasan dari penjahat yang menyerang Sony Pictures dan para karyawannya. 

Seperti diketahui, Sony Pictures Entertainment akhirnya merilis film komedi kontroversial, The Interview, di tengah ancaman serangan cyber kelompok hacker, Guardian of Peace. 

Pemerintah Amerika Serikat (AS) meyakini bahwa Korea Utara (Korut) yang merencanakan serangan cyber itu, dengan tujuan menghentikan perilisan film tersebut. The Interview yang menceritakan tentang pembunuhan terhadap pimpinan Korut, Kim Jong Un, disinyalir menjadi penyebabnya.

"Kebebasan berbicara, kebebasan berekspresi, kebebasan berserikat -- itu semua adalah jalur hidup yang penting bagi Sony dan bisnis hiburan kami," tutur Hirai, seperti dilansir LA Times, Selasa (6/1/2015).

Dia juga berterimakasih kepada perusahaan-perusahaan yang akhirnya membantu peluncuran The Interview, media yang mendukung peluncuran, dan terpenting adalah orang-orang yang bersedia menonton film tersebut. (din/dew)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya