Microsoft Pastikan Tidak `Pensiunkan` Internet Explorer

Internet Explorer masih akan tersedia di Windows 10, namun lebih dikhususkan untuk para pengguna di kalangan korporat.

oleh Adhi Maulana diperbarui 18 Mar 2015, 15:18 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2015, 15:18 WIB
Microsoft Akhirnya Benahi Bug di Internet Explorer
washingtonpost.com

Liputan6.com, Jakarta - Sejak awal tahun 2015 ini, telah diketahui bahwa Microsoft sedang mempersiapkan sebuah browser baru untuk menemani sistem operasi anyar besutan mereka, Windows 10.  

Hingga beberapa waktu lalu memang belum ada konfirmasi resmi dari pihak Microsoft. Hingga akhirnya kini Chief Marketing Microsoft, Chris Capossela, angkat biacara di acara Microsoft Convergence dan mengkonfirmasi kabar tersebut.

"Kami saat ini memang sedang memikirkan nama brand baru untuk browser di Windows 10. Namun kami akan terus memiliki Internet Explorer dan juga akan memiliki borwser baru yang disebut Project Spartan. Untuk sementara kami memberinya nama itu," ungkap Capossela seperti yang dikutip dari laman The Verge, Rabu (18/3/2015).

Capossela lebih lanjut menjelaskan, browser Internet Explorer masih akan tersedia di Windows 10, namun lebih dikhususkan untuk para pengguna di kalangan korporat. Sementara Project Spartan nantinya akan menjadi browser pilihan utama bagi seluruh pengguna Windows 10.

Capossela juga menerangkan, Project Spartan bukanlah nama brand yang akan digunakan di pasaran. "Mungkin nanti kami akan menempatkan nama Microsoft di bagian depannya," papar Capossela.

Sebelumnya kabar terkait Project Spartan sendiri sudah disebarluaskan oleh jurnalis ZDNet, Marie Jo Foley. Menurut sumber Foley yang tak disebutkan namanya, browser Spartan bukanlah generasi penerus dari Internet Explorer 11. Spartan akan menjadi sebuah browser yang benar-benar baru dan memiliki prforma ringan layaknya Chrome besutan Google, ataupun Firefox dari Mozilla.

Dalam laporannya Foley juga menyebutkan bahwa Spartan nantinya akan dirilis dalam dua versi, yakni versi desktop PC dan mobile. Bahkan kemungkinan besar Spartan akan bersifat sebagai aplikasi terbuka yang juga dapat digunakan di sistem operasi lainnya, seperti Android dan iOS.

(dhi/isk)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya