Liputan6.com, Jakarta - Kasus dugaan penistaan agama yang menyeret Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang selama ini jadi perhatian banyak orang disidangkan perdana, Selasa (13/12/2016).
Sidang Ahok yang bertempat di gedung bekas Pengadilan Negeri Jakarta Pusat itu pun cukup jadi perhatian pengguna internet di Indonesia. Hal ini terpantau dari linimasa Twitter Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
Lantaran begitu banyak dicuitkan, Sidang Perdana Ahok jadi salah satu topik terpopuler di jagat Twitter. Beberapa topik lain yang berhubungan dengan sidang tersebut juga tampak memenuhi linimasa Twitter, seperti PN Jakpus, Al Maidah 51, dan Terdakwa.
Pantauan Tekno Liputan6.com di Twitter Indonesia, netizen mencuit berbagai pendapat, ada yang memberi semangat pada eks Bupati Belitung Timur itu, ada pula yang meminta agar menyerahkan segala proses secara hukum.
hari ini SIDANG Perdana Ahok. Jgn ada Intimidasi, Intervensi, Sok Pembela Islam, Sok Pakar Hukum..smuanya sdh BASI. Serahkan pd proses Hukum
— FARIJI LACAK (@fariji_lacak) December 13, 2016
Seperti yang dicuitkan oleh pengguna dengan akun @fariji_lacak yang meminta agar pada sidang perdana Ahok ini tak ada intimidasi dan intervensi, melainkan harus menyerahkan keputusan pada proses hukum.
Beberapa pengguna lainnya mencuit agar Basuki dipenjarakan jika terbukti bersalah. Lantas, ada juga yang terharu mendengar Ahok yang menangis saat dituduh menistakan agama Islam.
Sidang perdana Ahok #PenjarakanAhok #PenjarakanAhok
— Hidayat,Taufiq (@taufiqhide) December 13, 2016
Terharu denger Nota Keberatan yang dibacain Tim Kuasa Hukum di sidang perdana ahok. 😇
— 愛 (@Ariefshidayat) December 13, 2016
Semangat pak @basuki_btp
Sidang Perdana Ahok
— Syalala~ (@mikomt8) December 13, 2016
"Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil."
(Al-Ma'idah: Ayat 8)
Sidang perdana Ahok mulai, ada yang berpendapat itu 100% penistaan agama dan ada yang berpendapat bahwa Ahok adalah korban politik
— Hardini Nur Aulia (@hardinina) December 13, 2016
(Tin/Isk)