Situs Perbandingan Harga e-Commerce iPrice Raih Pendanaan Seri A

Situs perbandingan harga produk-produk di online marketplace, iPrice, meraih pendanaan seri A sebesar US$ 4 Juta

oleh M Hidayat diperbarui 20 Des 2016, 15:30 WIB
Diterbitkan 20 Des 2016, 15:30 WIB
Ilustrasi Pendanaan (Funding) Startup
Ilustrasi Pendanaan (Funding) Startup via The American Genius

Liputan6.com, Jakarta - iPrice Group, situs perbandingan harga produk-produk di e-Commerce, meraih pendanaan seri A sebesar US$ 4 Juta atau sekitar Rp 53 miliar. Pendanaan ini dipimpin oleh Asia Venture Group (AVG) dan Venturra––dengan partisipasi Gobi Parners, DMP, Econa, Starstrike Ventures dan pendanaan personal dari CEO.

Bekerja sama dengan mitra e-Commerce, saat ini iPrice memiliki kurang lebih 50 juta produk untuk pelanggan di Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Vietnam, dan Hong Kong. Dengan platform agregator yang memudahkan pelanggan untuk mencari produk dengan harga terbaik, iPrice juga membantu para mitra melalui program affiliate.

Sejak pendanaan lalu, iPrice berkembang pesat, dengan jumlah traffic melonjak sebesar 500 persen pada 12 bulan terakhir. Dalam pernyataannya kepada Tekno Liputan6.com, CEO iPrice Group, David Chmelař mengatakan, “Yang lebih luar biasa adalah kami dapat berkembang keseluruhan secara organik dan terus mendapatkan keuntungan lebih cepat dari yang telah direncanakan”.

Tak hanya itu, iPrice menambahkah 2 peran kunci pada tim kepemimpinan; Konstantin Lange, Co-Founder HappyFresh, didapuk menjadi COO dan Matteo Sutto, alumni Zalora dan founder Tate & Tonic, dipilih sebagai Senior Vice President of Growth. Saat ini iPrice memiliki karyawan lebih dari 100 orang, dengan tim lokal yang merepresentasikan masing-masing negara di mana iPrice beroperasi.

iPrice juga bukan sekadar menjadi agregator harga produk-produk di e-Commerce, tetapi juga melakukan sejumlah studi menarik. 

Misalnya, bila di Amerika Serikat iPhone 7 dengan memori 128GB dibanderol US$ 749, di Singapura orang harus rela merogoh kocek US$ 897.

Kemudian di Malaysia dan Vietnam, harga yang dipatok adalah US$ 900 dan US$ 1.023. Adapun di Filipina, Indonesia, dan Thailand, harganya jauh lebih mahal lagi yakni US$ 1.031, US$ 1.268, dan US$ 1.340.

Dari studi tersebut, juga terungkap bahwa harga iPhone 7 di Indonesia setara dengan 1 sepeda motor bebek otomatis terbaru tahun 2016; 3 bulan sewa apartemen di Jakarta Pusat; dan 32 karung beras 50 kg--jika tidak ada inflasi, akan cukup untuk makan nasi selama 16 tahun.

(Why/Isk)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya