Liputan6.com, Jakarta - Konten receh, lucu, dan menghibur mendominasi linimasa Twitter sepanjang tahun 2019 ini ketimbang topik atau pembicaraan tentang politik.
Menurut Communication Lead Twitter South East Asia Cipluk Carlita, konten hiburan merupakan konten yang selalu ada di linimasa.
"Sementara, Pemilu atau politik datang tiap beberapa tahun sekali, selesai Pemilu, ya sudah. Kalau konten hiburan kan ada setiap saat," kata Cipluk ditemui usai acara Rame Di Twitter di Jakarta, Selasa (10/12/2019).
Advertisement
Menurut Cipluk, selain konten hiburan berupa film lokal terbaru, musik, ada juga Kpop yang memiliki segmen tersendiri.
Baca Juga
"Kpop juga konten yang terus ada, jadi mau sampai kapan pun, suka nggak suka, Kpop akan tetap ada. Konten hiburan inikan jenisnya banyak, film, musik, dan Kpop spesifik. Hal ini terus berlangsung selama satu dua tahun terakhir. Kpop tidak hilang," ujar Cipluk memberikan penjelasan.
Cipluk mengatakan, hal ini bisa dilihat dari topik-topik yang setiap hari selalu jadi trending topic di linimasa Twitter Indonesia.
"Yang trending tiap hari apa? Kpop kan, itu tetap ada meskipun sedang ada pemilu sekali pun, karena saya tiap hari lihat Twitter, tiap hari selalu ada hal yang berhubungan Kpop," tutur Cipluk.
Misalnya saja trending topik mengenai album, artis yang come back, konser di luar negeri, yang menurut Cipluk selalu ada saja tiap harinya yang menjadi topik perbincangan warganet penyuka Kpop (Kpopers).
Masih akan menjadi tren
Ia bahkan memprediksi, tren Kpop akan terus merajai trending topic Twitter karena masih banyak penggemarnya. Belum lagi, banyaknya grup baru yang bermunculan.
Selain Kpop, yang kemungkinan bakal terus jadi perbincangan di linimasa Twitter adalah tentang film dan berbagai jenis jokes lainnya.
Tidak hanya itu, Cipluk menambahkan, ada konten berbeda cukup ramai di Twitter tahun ini.
"Ada satu konten yang tentang minta edit-edit foto. Saya tidak lihat itu ada di tahun sebelumnya. Jadi kalau dilihat, warganet Twitter ini selain senang sesuatu yang lucu, juga senang membantu," kata Cipluk.
Cipluk menjelaskan, Twitter juga dipenuhi banyak konten yang bersifat membantu satu sama lain, misalnya saja lewat utas uitan yang diawali 'Twitter please do your magic.'
(Tin/Why)
Advertisement