Otoritas AS Sebut Tesla Bakal Setop Fitur Main Game Saat Mobil Dikendarai

Otoritas AS menyebut Tesla akan menghentikan fitur yang memungkinkan penumpang bermain game saat mobil sedang berjalan

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 25 Des 2021, 13:00 WIB
Diterbitkan 25 Des 2021, 13:00 WIB
Logo Tesla
Logo Tesla (Foto: logospike.com).

Liputan6.com, Jakarta - Otoritas Amerika Serikat menyatakan, Tesla bakal menghentikan fitur bermain game saat mobil sedang bergerak, menyusul kekhawatiran akan keselamatan akibat kemampuan tersebut.

National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) pada hari Rabu lalu, membuka penyelidikan keamanan formal pada 580 ribu kendaraan Tesla yang sudah dijual sejak 2017, atas keputusan produsen mengizinkan game dimainkan saat kendaraan sedang berjalan.

Dilansir New York Post, dikutip Jumat (24/12/2021), fitur yang disebut Passenger Play ini, menurut NHTSA, dapat mengalihkan perhatian pengemudi mobil dan bisa meningkatkan risiko kecelakaan.

Juru bicara badan tersebut menyebut, Tesla berencana untuk mengunci Passenger Play lewat pembaruan software mendatang. Dengan ini, penumpang atau pengemudi tidak bisa memainkan game saat kendaraan sedang berjalan.

"NHTSA terus-menerus menilai bagaimana produsen mengidentifikasi dan melindungi terhadap bahaya gangguan yang mungkin timbul karena kesalahan, penyalahgunaan, atau penggunaan teknologi kenyamanan yang dimaksudkan, termasuk layar infotainment."

Belum ada tanggapan dari Tesla terkait hal ini.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Fitur Bermain Game di Tesla

Mobil Tesla made-in-China akan diekspor ke Eropa
Kendaraan Tesla Model 3 yang diproduksi di China (made in China) di gigafactory Tesla yang terletak di Shanghai, China pada 26 Oktober 2020. Tesla, pabrikan mobil AS, mengumumkan akan mengekspor 7.000 kendaraan Model 3 yang diproduksi di China ke Eropa pada Selasa (27/10). (Xinhua/Ding Ting)

Sebelumnya, Tesla memperbarui perangkat lunak mereka untuk memungkinkan penumpang kendaraannya bermain game di layar sentuh di saat mobil sedang bergerak.

Namun fitur baru ini menimbulkan banyak pertanyaan tentang keselamatan dan gangguan saat mengemudi. Sebelumnya game hanya bisa dimainkan saat kendaraan Tesla dalam kondisi parkir.

Sebuah pemberitahuan bakal muncul dan meminta pemain mengonfirmasi dirinya bukan pengemudi sebelum permainan dimulai.

Mengutip Engadget, meski fitur itu dimaksudkan bagi penumpang, namun tidak menutup kemungkinan supir menekan opsi tersebut dan bermain game sambil menyetir.

Selain itu, ada kemungkinan pengemudi bakal teralihkan pandangannya ke layar ketika penumpang sedang memainkan sesuatu, untuk melihat apa yang sedang terjadi.

Catatan Otoritas AS

Mobil Tesla made-in-China akan diekspor ke Eropa
Foto yang diabadikan pada 26 Oktober 2020 ini menunjukkan kendaraan Tesla Model 3 yang diproduksi di China (made in China) di gigafactory Tesla yang terletak di Shanghai, China timur. (Xinhua/Ding Ting)

Berdasarkan catatan NHTSA, 3.142 orang di Amerika Serikat meninggal dalam kecelakaan yang melibatkan terganggunya konsentrasi pengemudi pada tahun 2019.

Sebuah studi di 2017 juga menyebutkan, banyak fitur infotainment yang menyerap perhatian pengemudi terlalu lama, sehingga membuat perjalanan menjadi tidak aman.

Para peneliti di University of Utah juga menemukan, saat supir menggunakan sistem berbasis suara dan layar sentuh mereka "menghilangkan tangan, mata, dan pikiran mereka dari jalan selama lebih dari 24 detik untuk menyelesaikan tugas."

(Dio/Ysl)

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia

Banner Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia
Banner Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya