Upaya Telkom Tekan Biaya Logistik di Sektor Perkebunan

Untuk mengatasi tantangan logistik di sektor perkebunan, PTPN VIII menggandeng Logee, platform logistik digital yang dikembangkan oleh PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom).

oleh Iskandar diperbarui 06 Sep 2022, 08:30 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2022, 08:30 WIB
PTPN VIII Gandeng Logee untuk Mengatasi Tantangan Logistik di Sektor Perkebunan
PTPN VIII Gandeng Telkom untuk Mengatasi Tantangan Logistik di Sektor Perkebunan. Dok: Telkom Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Pengiriman barang masih menjadi tantangan bagi sektor logistik di Indonesia karena biayanya yang masih tinggi. Tantangan ini juga dirasakan PT Perkebunan Nusantara VIII (PTPN VIII).

Untuk mengatasi tantangan logistik di sektor perkebunan, PTPN VIII menggandeng Logee, platform logistik digital yang dikembangkan oleh PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom).

Kerja sama antara Telkom dan PTPN VIII ditandatangani oleh EVP Divisi Enterprise ServiceTelkom Teuku Muda Nanta, dan Direktur PTPN VIII Didik Prasetyo, belum lama ini.

Kolaborasi ini juga sebagai bagian dari peran aktif Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendukung program pemerintah untuk menurunkan biaya logistik nasional.

Nanta memaparkan, kerja sama yang bertajuk 'Optimasi dan Sinergitas Pengembangan,Pengelolaan Warehouse serta Distribusi Berbasis Platform' ini terjadi setelah melalui serangkaian diskusi dan uji coba untuk memastikan masalah yang dihadapi di PTPN VIII agardapat tersolusikan dengan baik.

“Setelah melalui beberapa proses termasuk di dalamnya telah dilaksanakan Proof of Concept(PoC), akhirnya kami sepakat untuk melakukan kerja sama dan diwujudkan dalam agenda tersebut,” ujar Nanta dalam keterangan resminya, dikutip Senin (6/9/2022).

Melalui platform Logee yang berada di bawah payung Leap-Telkom Digital, Telkom berupaya memberikan solusi atas tantangan-tantangan yang dihadapi oleh PTPN VIII. Tantangan yang dimaksud antara lain memastikan fulfilment atas pemesanan salah satu konsumen besar dari PTPN VIII.

Langkah solusi tersebut, lanjut Nanta, dimulai lewat konsolidasi produk teh dari 16 pabrik milik PTPN VIII untuk didistribusikan secara tepat waktu sehingga dapat meningkatkan kuantitas pengiriman dan menjaga kualitas produk.

“Tantangan-tantangan yang dihadapi PTPN VIII bisa tersolusikan karena adanya manajemen dalam pengelolaan order, inventory, handling warehouse operation, pengantaran, dan end to end visibility dari semua proses yang terjadi. Semuanya dilakukan dengan memanfaatkan Logee sebagai platform yang dikembangkan Telkom untuk ekosistem logistik,” Nanta memaparkan.

 

Digitalisasi Sektor Logistik

Imbas Kenaikan BBM, Harga Pangan Mulai Merangkak Naik
Seseorang memanggul tumpukan peti yang berisi telur di Pasar Tradisional Kebayoran, Jakarta Selatan, Senin, (5/9/2022). Harga sembako berpotensi naik lantaran biaya logistik semakin mahal menyusul kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang secara resmi diumumkan beberapa waktu lalu. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sementara itu, Didik mengungkapkan, kerja sama yang terjalin antara Telkom dan PTPN VIII bersifat menguntungkan untuk kedua belah pihak. Di bawah komandonya, PTPN VIII bercita-cita untuk dapat melakukan digitalisasi di seluruh proses industri yang berjalan di lingkungan PTPN VIII.

Didik menilai, sinergitas antara dua BUMN ini juga menjadi lembaran baru sebagai awal terpicunya kerja sama yang berkelanjutan.

Implementasi layanan Logee berperan dalam memberikan manfaat kepada PTPN VIII untuk mengakselerasi pelayanan kepada pelanggan, serta meningkatkan kemampuan PTPN VIII dalam mengetahui secara pasti ketersedian produk.

“Selain itu, melalui Logee kami mampu memprediksi kapasitas kebutuhan produk (forecasting), dan memberikan kemudahan kepada manajemen PTPN VIII dalam mengambil keputusan (recommendation), karena semua informasi telah tersedia secara lengkap,” ujar Didik.

Saiful selaku EVP Digital Business & Technology Telkom yang turut hadir dalam penandatanganan kerja sama ini mengatakan, kolaborasi dengan PTPN VIII bisa menumbuhkan keyakinan lebih kepada Logee untuk terus mengembangkan kapasitas dan kapabilitasnya dalam merealisasikan penyediaan platform yang terintegrasi antara BUMN.

“Harapannya bisa terimplementasikan juga ke PTPN lainnya sebagai wujud kolaborasi dan sinergi BUMN sebagaimana arahan Kementerian BUMN, agar dapat berperan menurunkanbiaya logistik nasional dan mengurangi persentase losses produksi. Hal ini sejalan dengan tujuan Telkom yaitu mewujudkan bangsa yang lebih sejahtera dan meningkatkan daya saingnasional,” tutup Saiful.

Logee merupakan bagian dari Leap Telkom Digital, umbrella brand produk dan layanan digital Telkom untuk mengakselerasi digitalisasi masyarakat Indonesia.

Perlawanan Satu Dekade Petani Kendeng (Liputan6.com/Abdillah)

Infografis Petani Kendeng
Perlawanan Satu Dekade Petani Kendeng (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya