Liputan6.com, Jakarta Jika kamu membuat sebuah perusahaan yang cakupannya cukup besar dan membutuhkan karyawan yang dapat bekerja maksimal, ada baiknya untuk membuat peta kompetensi atau competency mapping. Artinya, peta kompetensi dapat dijadikan benang merah bagi perusahaan, untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kriteria.
Peta kompetensi untuk karyawan adalah metode yang digunakan untuk mengukur skill dari karyawan saat mengerjakan tugasnya. Baik itu kelebihan dan kekurangannya diukur sedemikian rupa untuk bisa mengerjakan pekerjaan dengan lebih efektif dan efisien.
Baca Juga
Manfaat peta kompetensi lainnya yang bisa didapatkan seorang karyawan, yaitu membantu memahami tugasnya dengan lebih baik lagi. Selain itu juga bisa menentukan pelatihan atau program training mana yang perlu diambil sesuai dengan kekurangan yang dimilikiÂ
Advertisement
Sementara untuk perusahaan peta kompetensi ini juga nggak kalah penting. Misalnya saja sebagai indikasi adanya bakat terpendam di karyawan, mempermudah penerapan strategi di berbagai departemen, menyediakan laporan untuk analisis kinerja karyawan, sampai dengan menetapkan ekspektasi kerja. Nah, gimana sih Langkah-langkah membuat peta kompetensi? Simak di bawah ini:
1. Mengidentifikasi Kompetensi
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi kompetensi. Secara umum, kamu bisa membaginya menjadi dua kategori, yaitu perilaku dan fungsional. Tetapi jika ingin lebih detail lagi, bisa sesuai dengan tujuan pemetaan kompetensi yang dilakukan.
Advertisement
2. Mengelompokkan Kompetensi
Selanjutnya, kamu bisa mengelompokkan sesuai dengan kategori masing-masing. Hal tersebut dilakukan untuk mempermudah membuat peta kompetensi. Ini juga bisa digunakan sebagai gambaran kemampuan yang dimiliki untuk melakukan job tertentu. Jika dikemudian dibutuhkan, sudah ada datanya.
3. Mengkategorikan Indikator
Tahapan selanjutnya adalah mengkategorikan keterampilan sesuai dengan beberapa indikator umum. Bisa saja dari perilaku, teknis, atau juga prosesnya. Bisa dilakukan salah satu saja, atau ketiganya langsung. Tergantung dengan jenis usaha yang kamu jalani.
Advertisement
4. Klasifikasikan Tingkat Kemahiran
Setelah selesai mengkategorikan indikator, bisa dilanjutkan dengan mengklasifikasikan tingkat kemahiran. Semua orang memiliki tingkat kemahiran masing-masing, namun siapkan tingkatannya. Lakukan klasifikasi tingkat kemahiran secara jelas dan deskripsikan kenapa karyawan bisa masuk ke level tersebut. Hal itu dilakukan untuk mengetahui sedang berada level mana mereka, serta jenis peningkatan kompetensi apa yang diperlukan.Â
5. Implementasi Peta Kompetensi
Setelah peta kompetensi selesai, bisa langsung diimplementasikan kepada karyawan. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui data yang sebenarnya, untuk nantinya dilakukan pelatihan selanjutnya. Cari tahu dan evaluasi untuk dapatkan seminar atau pelatihan yang benar.
Advertisement
6. Buat Laporan Pemetaan
Implementasi yang dilakukan berjalan lancar, tinggal membuat laporan untuk mencari tahu hasilnya. Laporkan sejelas-jelaskan karena akan sangat membantu untuk melihat dan memonitor kinerja karyawan. Di masa depan juga bisa jadi bahan pertimbangan perencanaan yang lebih baik lagi.
7. Petakan Lagi untuk Evaluasi
Pemetaan kompetensi perlu dilakukan berulang, bisa satu tahun sekali atau tergantung dengan kondisi masing-masing perusahaan. Hal tersebut dilakukan untuk update terbaru karena berbagai alasan. Bisa jadi karena turnover yang tinggi atau tambah banyaknya karyawan.
Nah, jika kamu mengikuti langkah-langkah di atas, laju perkembangan bisnis semakin optimal. Selain itu kamu juga bisa memanfaatkan fitur talent development Mekari Talenta yang merupakan software dari Mekari Talenta yang berguna untuk berbagai kemajuan perusahaan.
Dengan software tersebut, kamu bisa lebih mudah mengembangkan keterampilan, meningkatkan performa, sampai dengan mengeksplorasi peluang karier. Pengelolaanya dilakukan secara terintegrasi, sehingga perencanaan dan pengembangan karyawan akan lebih mudah dan efisien.
Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan kandidat yang pas dan mengetahui performa semua karyawan dan melihat kemampuan mereka beradaptasi
Â
(*)
Advertisement