Liputan6.com, Jakarta - NASA sedang merencanakan misi berawak pertamanya ke bulan sejak perjalanan Apollo 17 pada tahun 1972. Kali ini, misi akan dilakukan dengan penuh gaya.
Melansir Engadget, Sabtu (7/10/2023), Axiom Space mengumumkan kemitraannya dengan rumah mode Prada untuk merancang pakaian antariksa misi Artemis III pada 2025 mendatang.
Baca Juga
Perlu diketahui, Axiom Space merupakan perusahaan yang dipilih NASA tahun 2022 lalu untuk membuat pakaian antariksa Extravehicular Activity Services (xEVAS) pada misi Artemis III tahun 2025.
Advertisement
CEO Axiom Space Michael Suffredini menyatakan, “Keahlian teknis Prada dalam hal bahan mentah, teknik manufaktur, dan konsep desain inovatif akan menghadirkan teknologi canggih yang berperan penting dalam memastikan tidak hanya kenyamanan astronaut di permukaan bulan. Namun juga pertimbangan faktor manusia yang sangat dibutuhkan yang tidak ada pada pakaian antariksa lama.”
Direktur pemasaran Prada Group Lorenzo Bertelli menambahkan, "Ini adalah perayaan sejati atas kekuatan kreativitas dan inovasi manusia untuk memajukan peradaban."
Dia juga memuji kecanggihan perusahaan tersebut berkat pengalaman puluhan tahun dengan tim pelayaran Luna Rossa Prada.
Misi Artemis III unik bukan hanya misi ini berjarak lima dekade sejak Apollo 17. Akan tetapi karena ini juga merupakan pertama kalinya ada astronaut perempuan yang pergi ke bulan. Ia adalah astronaut Christina Koch dan Victor Glover.
Menariknya, peran Koch dalam misi tersebut telah diakui sejak awal peluncuran Axiom Space. Hal ini menciptakan subteks bahwa kehadiran seorang perempuan diperlukan untuk membenarkan kerja sama dengan seorang desainer mewah.
Pakaian Antariksa xEVAS Untuk Astronot Wanita Pada Misi Artemis III
Mengutip Engadget, NASA telah mengumumkan pada akhir tahun 2022 lalu. Mereka memilih Axiom Space untuk mengembangkan sistem misi moonwalking. Perusahaan ini telah mendapatkan pesanan senilai setidaknya USD 228,5 juta atau Rp 3,5 triliun.
NASA memutuskan Axiom Space bakal merancang, mengembangkan, mensertifikasi, dan memproduksi pakaian dan peralatan antariksa Extravehicular Activity Services (xEVAS) untuk Artemis III.
Kostum astronaut xEVAS Axiom akan dibangun berdasarkan standar teknis dan keselamatan seputar peralatan Exploration Extravehicular Mobility Unit (xEMU) NASA yang dirancang untuk misi Artemis.
Wahana antariksa tersebut akan mengakomodasi berbagai awak kapal. Selain itu, akan dibangun dengan peningkatan fleksibilitas serta peralatan khusus untuk eksplorasi.
Sekadar informasi, rencana perjalanan ruang angkasa yang seluruh awaknya berjenis kelamin perempuan pada tahun 2019 dibatalkan karena kurangnya perlengkapan yang pas. Dan pada misi Artemis III, Axiom Space telah mengkonfirmasi bahwa mereka akan membuat pakaian antariksa xEVAS untuk astronaut wanita.
Advertisement
Pakaian Antariksa Axiom Space Telah Dimodernisasi
Michael Suffredini menyatakan bahwa pakaian antariksa buatan Axiom Space telah dimodernisasi. Selain itu, pakaian ini juga dapat dikembangkan.
Dengan demikian, pakaian antariksa buatan Axiom Space dapat mengalami peningkatan dengan cepat untuk menerapkan teknologi yang lebih baik dari waktu ke waktu.
Axiom Space memastikan para astronaut selalu dilengkapi dengan peralatan yang berkinerja tinggi dan kuat. Perusahaan berharap dapat menyediakan peralatan canggih yang dibutuhkan para pionir luar angkasa untuk melanjutkan ekspansi permanen umat manusia.
Perintah khusus ini hanya untuk pendaratan Artemis III. Para vendor diharapkan bersaing untuk mendapatkan pesanan tugas di masa depan yang mencakup pakaian antariksa untuk pendaratan berulang di bulan, serta pengembangan pakaian antariksa untuk digunakan di luar ISS di orbit rendah Bumi.
Dikabarkan, Axiom Space bukan satu-satunya perancang yang bermitra dengan NASA dalam misi ini. Badan antariksa ini juga menggandeng Collins Aerospace sebagai mitra resmi pakaian antariksa Artemis.
Pakaian Antariksa akan Selesai Pada Tahun 2025
Mengutip Engadget, NASA menyatakan bahwa pakaian baru tersebut direncanakan akan selesai pada tahun 2025, yakni setelah dilakukan pengujian di ISS atau lingkungan simulasi.
Meskipun badan antariksa juga bersiap untuk peralatan baru lainnya, seperti pendarat bulan dari SpaceX dan perusahaan lainnya, memiliki pakaian baru adalah salah satu tugas terpentingnya untuk misi masa depan.
Saat ini para astronaut masih mengandalkan perlengkapan luar angkasa yang dirancang sekitar 45 tahun lalu untuk program Space Shuttle.
Dalam laporan bulan Agustus 2021, NASA mencatat bahwa rencana xEMU-nya kemungkinan tidak akan mencapai target awal tahun 2024. Selain itu, dilaporkan juga bahwa proyek ini menghabiskan sekitar USD 420 juta atau Rp 3,5 triliun untuk mengembangkan pakaian baru tersebut.
Advertisement