Liputan6.com, Jakarta - Pascaterjadinya tabrakan antara Kapal Motor Bhaita samudera dengan Kapal Cargo MT Elizabeth, polisi perairan menyisir lokasi tabrakan di Pulau Damar, Kepualaun Seribu.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Sabtu (8/4/2017), pengawasan prioritas Tim SAR dilakukan agar lokasi kejadian tetap steril dan tidak dilintasi pelayaran kapal. Dari hasil olah TKP, kapal KM Bhaita Samudera bermuatan 100 ton bahan peledak amonium nitrat itu menabrak Kapal Cargo MT Elizabeth yang mengangkut minyak sawit.
Baca Juga
Hingga kini, polisi masih mendalami penyebab tabrakan kapal termasuk dengan memeriksa kelayakan dua kapal berlayar itu. Apakah sesuai prosedur atau tidak untuk menjaga keamanan pelayaran di laut.
Advertisement
Belum diketahui pasti, kapan kapal yang karam itu akan dievakuasi karena air di sekitar lokasi sudah tercampur bahan kimia. Peristiwa tabrakan kapal itu terjadi pada Jumat 7 April 2017 antara KM Bhaita Samudera dengan Kapal Cargo Elizabeth.
Evakuasi anak buah KM Bhaita yang berjumlah 19 orang dan ABK Kapal Cargo Elizabeth berjumlah 13 orang berhasil diselamatkan. Meski dua diantaranya dilarikan ke rumah sakit untuk penanganan medis.
Saat ini polisi telah memeriksa ABK kedua kapal yang tabrakan. Mereka dimintai keterangan di Ditpolair Polda Metro Jaya.
Saksikan tayangan video Begini Hasil Olah TKP Tabrakan 2 Kapal di Pulau Damar selengkapnya.Â