Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan perkebunan Kelapa Sawit PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJ) berkomitmen mengembangkan Energi Baru Terbarukan (EBT), dengan berencana membuat pembangkit listrik menggunakan pelepah sagu di Papua.
Direktur External Affair Sucipto Maridjan mentakan, pembangkit tersebut berkapasitas 2 megawatt (MW)-3 MW dan akan menggantikan pembangkit diesel yang selama ini sudah beroperasi.
"Kami masih menggunakan diesel, itu nanti kita gantikan," kata Sucipto saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, seperti yang ditulis Jumat (9/5/2014).
Ia menjelaskan, nantinya limbah pelepah sagu akan diubah menjadi gas metan. Gas tersebut yang akan mengerakan turbin pembangkit. Namun saat ini pembangunan pembangkit yang akan dilakukan di Papua ini masih dalam tahap kajian.
"Di Papua, kami sedang studi dan sudah bangun pembangkit di Papua bahan bakarnya dari biomassa," tuturnya.
ANJ juga telah membangun pembangkit berbahan bakar biomassa di Belitung. Rencananya perseroan bakal meningkatkan kapasitas pembangkit dari 1,2 MW menjadi 1,6 MW.
Selain itu, Austindo akan kembangkan listrik di Sumatera Utara dengan kapasitas 1,6 MW-1,8 MW itu direncanakan mulai 2014-2015.
"Biogas di Belitung adalah perjanjian jual beli listrik (power purchase agreement/PPA) yang pertama di Indonesia," jelas Sucipto. (Pebrianto Eko Wicaksono/Ndw)
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.