Rakyat RI Habiskan 22,91 Juta KL BBM Subsidi per Akhir Juni

Konsumsi BBM subsidi tahun ini diprediksi bisa jebol melebihi kuota yang ditetapkan 46 juta kl.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 16 Jul 2014, 17:01 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2014, 17:01 WIB
SPBU
SPBU (ANTARA Foto)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat total konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi hingga semester I 2014 mencapai 22,91 juta kiloliter (kl). Jika mengacu angka itu, konsumsi BBM subsidi tahun ini diprediksi bisa jebol melebihi kuota yang ditetapkan 46 juta kl.

"Sudah hampir 23 juta kl sampai pertengahan tahun. Kalau dikali dua itu sudah 46 juta kl, itu kita belum hitung lebaran, natal, dan tahun baru," kata
Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Ditjen Migas Kementerian ESDM, M Hidayat di Jakarta, Rabu (16/7/2014).

Untuk mengantisipasi jebolnya kuota BBM bersubsidi tersebut, Hidayat mengungkapkan, saat ini pemerintah sedang mencoba mengatur ulang kuota BBM bersubsidi di seluruh daerah. Pasalnya kuota BBM subsidi dipangkas 2 juta kl menjadi 46 juta kl dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2014.

Dengan begitu, nantinya ada wilayah yang mengalami pengurangan kuota BBM subsidi. "Jadi kami melakukan pengaturan kembali, dengan angka kuota BBM 46 juta kl sebagai acuan lalu kami bagi-bagi kuota itu," tuturnya.

Untuk menjaga agar tidak terjadi kelangkaan, lanjut Hidayat, pemerintah akan mengurangi kuota BBM subsidi di wilayah sudah memiliki kesiapan untuk menyalurkan BBM non subsidi seperti di Pulau Jawa.

"Berarti kalau mau membagi kuota kembali dengan angka 46 juta, di Jawalah yang akan lebih banyak dikurangi," pungkasnya. (Pew/Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya