PAL Serah Terima Kapal Tanker BBM ke Pertamina

PT PAL Indonesia sedang fokus membangun fasilitas dan infrastruktur kapal selam di Indonesia untuk mendukung tol laut.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 11 Nov 2014, 17:29 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2014, 17:29 WIB
Kapal Tanker
Ilustrasi kapal. (Channel News Asia)

Liputan6.com, Jakarta - PT PAL Indonesia menyatakan bakal melakukan serah terima satu unit kapal tanker bahan bakar minyak (BBM) pesanan PT Pertamina (Persero). Orderan itu sudah datang sejak 2010 lalu.

Direktur Utama PAL, Firmansyah Arifin mengungkapkan, pihaknya memenangkan tender pembuatan dua kapal tanker BBM dari Pertamina pada 2010.

"Serah terima satu unit kapal tanker BBM ke Pertamina akan dilakukan besok (12/11/2014) di Surabaya. Sedangkan satu unit kapal lagi baru diluncurkan," ucap dia di kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (11/11/2014).

Menurut Firmansyah, dua unit kapal tanker ini berkapasitas masing-masing 17.500 dead weight ton (DWT). Firmansyah mengaku, pesanan pembuatan kapal sudah datang sejak empat tahun lalu. "Sedangkan nilai investasi kapalnya saya lupa. Berapa dolar gitu," ujar Firmansyah.

Lebih jauh kata dia, perseroan sanggup memproduksi tujuh hingga delapan unit kapal per tahun dengan bobot maksimal 50 ribu DWT.

"Agak susah kalau mau produksi kapal dengan kapasitas lebih dari itu. Itu sudah paling mentok, karena terbentur fasilitas. Kami harus mengembangkan diri, melakukan ekspansi tapi tergantung juga pada kondisi bisnis ke depan," tegasnya.

Saat ini, Firmansyah menyebut, PAL Indonesia sedang fokus membangun fasilitas atau infrastruktur kapal selam di Indonesia untuk mendukung tol laut Presiden Joko Widodo (Jokowi). Fasilitas ini berupa hall, peralatan produksi dan PHPL (Pressure Hall Production Line).

Guna mewujudkannya, BUMN tersebut mendapat suntikan Penyertaan Modal Negara (PMN) dari pemerintah senilai Rp 2,5 triliun untuk dua tahun ke depan. Terdiri dari Rp 1,5 triliun di 2015 dan Rp 1 triliun di 2016.

"PMN kan sudah disetujui. Pelaksanaannya nunggu proses, sedangkan tahapan fisik di lapangan baru proses desain yang sudah berjalan," cetus Firmansyah. (Fik/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya