Kembangkan Industri Kecil, RI Belajar dari India

Kemenperin berencana untuk membangun IKM berbasis komunitas kecil atau micro community.

oleh Septian Deny diperbarui 25 Nov 2014, 14:54 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2014, 14:54 WIB
inacraft-rotan-130425c.jpg
Kerajinan rotan yang cukup popular rutin ambil bagian dalam even Inacraft 2013 (Liputan6.com/Fikri Ariyanti)

Liputan6.com, Jakarta - Guna mengembangkan industri kecil dan menengah (IKM) di tanah air, Kementerin Perindustrian (Kemenperin) berencana untuk membangun IKM berbasis komunitas kecil atau micro community.

Direktur Jenderal IKM Euis Saedah mengatakan, IKM berbasis micro community merupakan salah satu cara mengembangkan IKM di Indonesia. Nantinya Kemenperin akan membina komunitas-komunitas kecil yang terdiri dari 10 orang untuk dijadikan IKM di berbagai daerah.

Menurut dia, untuk membangun IKM micro community ini, pihaknya akan belajar dari India karena metode ini telah terbukti berhasil mengembangan IKM di negara tersebut.

"Kami akan belajar dari India yaitu micro community dalam waktu dekat ini," ujarnya Kantor Kemenperin, Jakarta, Selasa (25/11/2014).‬

Hingga tahun 2013, jumlah IKM di Indonesia telah mencapai 3,4 juta unit. Dan dari jumlah tersebut, 75 persennya berada di pulau Jawa dan Bali.‬

Maka dengan micro community, lanjut Euis, jumlah IKM di berbagai daerah akan terus bertambah. Bahkan dia juga optimis IKM mampu menjadi tulang punggung ekonomi nasional.‬

‪"Dengan adanya micro community ini, 20 persen dari jumlah IKM di Indonesia ini mampu menjadi tulang punggung bagi ekonomi nasional," katanya.

Saat ini, jumlah tenaga kerja yang mampu diserap IKM yaitu hampir 10 juta tenaga kerja dengan total ekspor mencapai US$ 18,6 miliar pada 2013. (Dny/Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya