Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah mempunyai beberapa cara menjaga nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Salah satunya adalah dengan meningkatkan kepercayaan investor dengan memberikan beberapa sentimen positif di pasar keuangan.
Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro mengatakan, pemerintah selalu mengeluarkan pernyataan yang bisa memberikan sentimen positif ke pasar. Salah satu pernyataan yang dilontarkan adalah bahwa pemeirntah akan terus berusaha menjaga pertumbuhan ekonomi berada di level yang ditargetkan.
"Dari pemerintah kami berupaya menciptakan dan juga menumbuhkan sentimen positif untuk memperbaiki keyakinan pelaku ekonomi sehingga bisa membantu penguatan nilai rupiah," kata Bambang, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Bengkalis, Riau, Rabu (17/6/2015).
Bambang mengungkapkan, selain cara tersebut, pemerintah juga terus mencoba memperbaiki fundamental ekonomi dengan mengendalikan inflasi dan neraca perdagangan. "Jadi kami upayakan inflasi dikendalikan dan neraca perdagangan tidak memberatkan, kemudian dari sisi APBN jadi lebih baik pada bulan-bulan ke depan," tuturnya.
Ia menambahkan, menjaga kekuatan rupiah sebenarnya merupakan tugas Bank Indonesia. Ia berharap Bank Indonesia terus menjaga stabilitas rupiah. "Urusan jaga mata uang rupiah utama Bank Indonesia, kami harapkan Bank Indonesia terus hadir di pasar menjaga stabilitas rupiah," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta, Sarman Simanjorang mengatakan, kondisi nilai tukar rupiah seperti ini sangat berdampak besar kepada dunia usaha.
"Sudah pasti ada dampak bagi dunia usaha terlebih yang memiliki ketergantungan bahan baku dari luar. Mau tidak mau sangat terpengaruh. Contohnya industri kecil dan menengah seperti pengrajin tahu tempe. Selain itu, industri kelas menengah seperti garmen pun juga akan menjerit," ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com.
Menurutnya, pemerintah harus segera mengambil langkah taktis untuk mengatasi hal ini. Pasalnya, tren rupiah saat ini berbeda dengan mata uang negara lain.
"Memang pelemahan mata uang bukan hanya dialami oleh Indonesia saja, termasuk Malaysia, Jepang, dan beberapa negara Eropa. Tetapi mereka trennya menurun, tetapi kalau kita stabil tinggi dan kecenderungannya naik," katanya.
Hingga saat ini, lanjut Sarman, dirinya belum melihat langkah konkrit dari pemerintah untuk mengatasi hal ini. Padahal dampak dari pelemahan rupiah ini begitu nyata, yaitu melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2015.
"Kami belum lihat langkah strategis yang dilakukan pemerintah terhadap fenomena ini. Ini jadi penyebab pertumbuhan ekonomi kita pada kuartal I hanya tumbuh 4,7 persen. Ini ada hubungan dengan rupiah," tandasnya. (Pew/Gdn)
Jurus Pemerintah Kuatkan Rupiah
Pemerintah terus mencoba memperbaiki fundamental ekonomi dengan mengendalikan inflasi dan neraca perdagangan.
diperbarui 17 Jun 2015, 12:25 WIBDiterbitkan 17 Jun 2015, 12:25 WIB
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro saat menjadi pembicara dalam diskusi ekonomi politik di Jakarta, Minggu (24/5/2015). Diskusi tersebut mengangkat tema Menagih Janji Kesejahteraan Daerah. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 18 Desember 2024
Hari Bahasa Arab Sedunia 18 Desember, Ini Contoh Kata Serapan dari Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia
Pemprov Jakarta Sebut Penurunan Tanah Jadi Salah Satu Penyebab Banjir Rob
UMK Gunungkidul Tetap Terendah di DIY pada 2025 meski Naik 6,5 Persen
Fakta Unik Wisata Talaga Langit Cirebon, Jembatan Kaca Hingga Museum Santet
Honorer Pemprov NTT yang Tak Lolos PPPK akan Diangkat Paruh Waktu, Bagaimana Gajinya?
Kisah Menakjubkan saat Abah Guru Sekumpul Bertemu Mbah Hamid Pasuruan
Libur Nataru, BMKG Akan Terus Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Cegah Potensi Bencana Alam
Melihat Kesiapan Kostrad Menjaga Kedaulatan Negara dalam Latihan Tempur
Teori ini Sebut Alien Bisa Hidup Tanpa Planet Layak Huni
Hadapi Puncak Arus Mudik Nataru 2024, Pelni Tambah 3 Rute Pelayaran Batam - Belawan
Kiamat dalam Kacamata Pakar Astronomi, Begini Penjelasan Ilmiahnya