Liputan6.com, New York - Hari libur seringkali menjadi waktu yang ditunggu-tunggu hampir setiap pegawai. Lantaran, para pegawai dapat memanfaatkan waktu tersebut untuk memulihkan kebugaran tubuh yang telah bekerja selama sepekan.
Melansir laman Inc.com, Sabtu (4/7/2015), penelitian bertajuk `Center for Economic and Policy Research` menemukan waktu libur dapat berdampak positif pada kebahagiaan dan produktivitas pegawai. Artinya, waktu menyenangkan saat berlibur dapat menjadi motivasi yang membuatnya menjadi semakin rajin bekerja.
Baca Juga
Bahkan, di beberapa perusahaan, para atasan dihimbau untuk mendorong para pegawai memanfaatkan waktu cutinya untuk berlibur. Pasalnya, masih banyak pegawai yang merasa enggan mengambil waktu cuti dan memaksa dirinya tetap bekerja.
Advertisement
Padahal, studi itu menemukan, setelah berlibur para pegawai dapat merasa jauh lebih bersemangat dan berkontribusi lebih baik pada perusahaan.
Berkaca pada hasil penelitian tersebut, terdapat dua perusahaan yang menyediakan waktu libur tanpa batas pada para karyawannya. Meski demikian, para pegawai di dua perusahaan tesrebut justru hanya memanfaatkan sedikit masa liburnya.
Tidak ingin terlihat malas dan takut merusak kinerja di kantor merupakan salah satu alasan yang membuat banyak pegawai enggan memanfaatkan waktu liburnya. Bahkan terdapat sejumlah pegawai yang mendorong dirinya bekerja keras dan tidak tahu cara untuk berhenti.
Padahal seperti hasil penemuan `Center for Economic and Policy Research`, berlibur dapat membangkitkan semangat kerja dan membuat pegawai lebih bahagia. (Sis/Ahm)