Pertamina Salurkan Pertalite di 29 SPBU Wilayah Sumbagsel

Pertamina telah memasarkan Pertalite di 134 kota dan kabupaten di Indonesia.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 06 Okt 2015, 12:41 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2015, 12:41 WIB
20151006-Pertalite Mulai Dipasarkan di Lima Kota Sumbangsel-Lampung
Petugas bersiap mengisi BBM Pertalite ke kendaraan pelanggan di SPBU Antasari, Bandar Lampung, Selasa (6/10/2015). Pertamina kembali melakukan uji pasar Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite di lima Provinsi di Sumbagsel. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pertamina memperluas uji pasar Pertalite serentak di lima provinsi Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) yaitu Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, Bengkulu dan Bangka Belitung.

SVP Marketing and Distribution Pertamina, M. Iskandar menyebutkan Pertalite yang diluncurkan di Sumatera Selatan pada enam Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Lampung ada tiga SPBU, Jambi ada sembilan SPBU, Bengkulu ada empat SPBU dan Bangka Belitung ada tujuh SPBU.

"Ekspansi ini sebagai jawaban atas tanggapan positif konsumen terhadap produk Pertalite di beberapa daerah sebelumnya," kata Iskandar, di Jakarta, Selasa (6/10/2015).

Ia mengungkapkan, Pertalite sudah dipasarkan di 129 kota dan kabupaten sejak uji pasar perdana pada Juli 2015. Dengan kehadirannya di wilayah Sumbagsel, saat ini Pertalite sudah menjangkau 134 kota dan kabupaten di Indonesia.

General Manager Marketing Operation Region (MOR) II, Herman M Zaini mengatakan, Pertamina Marketing Operation Regional II yang mencakup wilayah Sumbagsel menargetkan 167 SPBU menjual Pertalite hingga akhir tahun 2015. 

"Dengan kehadiran Pertlite di Sumbagsel, maka hingga hari ini, bahan bakar dengan RON 90 itu, sudah tersedia di 968 SPBU," tutur Herman.

Secara nasional, Pertamina menargetkan Pertalite dijual di 1.500 SPBU di seluruh Indonesia hingga akhir 2015."Pertalite dijual dengan harga Rp 8.500 per liter untuk Provinsi Sumsel, Jambi dan Lampung, sementara untuk Propinsi Babel dan Bengkulu, harga jual Pertalite Rp 8.300 per liter," kata Herman. (Pew/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya