Liputan6.com, Pontianak - Kabut asap akibat kebakaran hutan yang menyelimuti beberapa titik di Kalimantan, termasuk di Provinsi Kalimantan Barat, menganggu aktivitas distribusi bahan bakar minyak (BBM) di provinsi tersebut.
Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) Ahmad Bambang mengatakan akibat kabut asap kapal-kapal yang membawa BBM melalui jalur sungai mengalami gangguan.
Karena jarak pandang sangat minim, kapal tersebut kadang-kadang harus menunggu jarak pandang kembali normal untuk bisa mendistribusikan BBM. Namun kabut asap tersebut memang membuat aktivitas distribusi berhenti total.
"Yang jelas kapal-kapal kami masuk sungai tidak bisa jalan. Ke depan juga tidak bisa lihat. Jadi slow speed," ujarnya di Pontianak, Kalimantan Barat, seperti ditulis Selasa (27/10/2015).
Dia menjelaskan akibat adanya kabut asap, kapal tidak berani melaju dengan kecepatan penuh. Akibatnya, waktu tempuh untuk distribusi menjadi lebih lama.
"Konsekuensinya waktu lebih lama. Kapalnya bisa mundur satu sampai dua hari, tidak berani kencang. Jangankan malam, siang saja tidak berani kencang karena asap tebal," kata dia.
Selain itu, kabut asap juga membuat konsumsi BBM mengalami penurunan karena berkurangnya aktivitas masyarakat. "Di sisi lain kebutuhannya lebih turun," katanya.
Namun Ahmad memastikan penurunan tersebut tidak berdampak signifikan pada konsumsi BBM secara keseluruhan. Di wilayah yang tidak terpapar kabut asap, konsumsi BBM masih berjalan normal.
"Secara turun kondisi ada pengaruhnya, kebetulan turunnya banyak di SPBU itu tidak terlalu signifikan. Pertamina bicaranya seluruh Indonesia, tetapi ini kan yang kena cuma Kalimantan dan Sumatera. Yang lain belum terganggu," ujarnya. (Dny/Gdn)**
Kabut Asap Juga Ganggu Distribusi BBM di Kalimantan
Salah satu dampak kabut asap, kapal milik Pertamina yang membawa BBM melalui jalur sungai mengalami gangguan.
Diperbarui 27 Okt 2015, 11:00 WIBDiterbitkan 27 Okt 2015, 11:00 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mendagri Tito: PSU Tetap Gunakan APBD Dulu, Pemda Harus Efisiensi Anggaran Lain
350 Ucapan Lebaran ke Bos yang Sopan dan Penuh Makna
Maroef Sjamsoeddin, Pembongkar Kasus Papa Minta Saham yang Kini Pimpin MIND ID
Cara Nonton Live Streaming Formula 1 2025 di Vidio
Prabowo Panggil Bos GoTo ke Istana, Bakal Umumkan THR untuk Ojol?
Gugatan Praperadilan Hasto Kristiyanto di Kasus Suap Harun Masiku Gugur
Tanda Keputihan Mau Haid, Kenali Perbedaannya dengan Kehamilan
Cara Menggoreng Singkong Agar Renyah dan Gurih, Rahasia Kelezatan yang Harus Kamu Coba
Cara Membuat SKCK Online Lewat HP 2025, Mudah dan Anti Ribet
PPG Daljab Kementerian Agama 2025: Syarat, Perubahan Pelaksanaan hingga Kuota Peserta
350 Kata-Kata Ucapan Lebaran untuk Guru yang Menyentuh Hati
Flek Coklat Tanda Apa, Kenali Penyebab dan Kapan Harus Waspada