Liputan6.com, Jambi - Indonesia harus berbangga. Kota Jambi resmi ditunjuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai salah satu daerah percontohan pengelolaan energi listrik terbarukan dari limbah sampah padat. Proyek ini akan dimulai 2016 mendatang.
"Limbah padat yang dikelola bersumber dari limbah Pasar Angso Duo," kata Walikota Jambi, Syarif Fasha di Jambi, Rabu (18/11/2015).
Baca Juga
Menurut Fasha, pengelolaan ini dibawahi langsung oleh United Nation Escap (Unescap) yang dibawah naungan PBB.
Advertisement
Baca Juga
Ia menjelaskan, untuk mendukung proyek tersebut dibutuhkan lahan kurang lebih seluas 200 meter persegi. Oleh karena itu, Pemkot Jambi tengah mengajukan izin penggunaan lahan ke pemerintah Provinsi Jambi. Mengingat, lahan eks Pasar Angso Duo yang menjadi pilot project tersebut statusnya merupakan milik Pemprov Jambi.
"Proyek ini 100 persen didanai oleh Unescap yang akan mengembangkan proyek hilirisasi sampah untuk dijadikan energi," kata Fasha.
 Usai pembangunan listrik yang dihasilkan nantinya akan digunakan sepenuhnya untuk masyarakat.
"Jadi Pemkot Jambi hanya diminta menyediakan lahan yang lokasinya berdekatan dengan Pasar Angso Duo sekarang ini," tambah Fasha. (Bangun/Zul)