Gara-gara Asap, Turis Malaysia dan Singapura yang ke RI Turun

Turis Malaysia yang melancong ke Indonesia pada periode tersebut mencapai 96.326 kunjungan.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 01 Des 2015, 12:45 WIB
Diterbitkan 01 Des 2015, 12:45 WIB
20150831-Tanah Lot dan Pantai Kuta Masih Jadi Primadona Wisata Pulau Dewata
Beberapa wisatawan melintas usai bermain surfing di kawasan Pantai Kuta, Bali, 31 Agustus 2015. Pantai Kuta masih menjadi lokasi wisata utama bagi wisatawan yang berkunjung ke Bali. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada Oktober 2015 mengalami penurunan 4,99 persen menjadi 825,8 ribu kunjungan dibanding September ini sebesar 869,2 ribu kunjungan. Kondisi tersebut disebabkan adanya bencana kabut asap akibat kebakaran hutan di sejumlah wilayah Indonesia, yang sampai ke negara tetangga.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Sasmito Hadi Wibowo saat Laporan Inflasi November 2015 mengumumkan, realisasi basis kunjungan turis asing yang melancong ke Indonesia pada bulan kesepuluh ini naik sedikit 2,11 persen dibanding periode yang sama 2014 sebanyak 808,8 ribu kunjungan.

"Penurunan jumlah kunjungan wisman karena ada bencana asap di 30 kota besar wilayah Indonesia yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan. Bahkan asap menyambangi Malaysia dan Singapura, sehingga kenaikan kunjungan wisman pun tidak spektakuler," jelas Sasmito di kantornya, Jakarta, Selasa (1/12/2015).


Menurutnya, penurunan kunjungan wisman ke Indonesia terlihat dari hampir seluruh pintu masuk bandara, seperti bandara Kualanamu, Medan, bandara di Batam, bandara Husein Sastranegara dan bandara lain kecuali Soekarno-Hatta.

Sasmito menambahkan, dari 5 besar kunjungan wisman ke Indonesia berdasarkan kebangsaan atau negara dari periode Oktober 2014 dan Oktober 2015, tercatat turis dari Singapura dan Malaysia yang mengalami penurunan kunjungan. Data BPS menunjukkan, basis kunjungan turis Singapura ke Indonesia di Oktober tahun ini 122.122 kunjungan (14,79 persen), merosot dibanding periode sama tahun lalu 123.783 kunjungan (15,31 persen).

Sedangkan turis Malaysia yang melancong ke Republik ini pada periode tersebut mencapai 96.326 kunjungan (11,66 persen) dibanding sebelumnya 111.540 kunjungan (13,79 persen), serta turis Jepang dengan jumlah kunjungan menurun dari 44.517 kunjungan (5,50 persen) menjadi 43.588 kunjungan (5,28 persen).

Dari kebangsaan lain, turis asal Australia dan China naik tipis dengan masing-masing realisasi 102.033 kunjungan (12,36 persen) dan 101.586 kunjungan (12,30 persen) di Oktober 2015. Sebelumnya di periode yang sama tahun lalu masing-masing 100.294 kunjungan (12,40 persen) dan 95.166 kunjungan (11,77 persen).

"Penurunan kunjungan wisman dari Singapura dan Malaysia akibat dampak kabut asap. Kedua negara ini memang yang sensitif atas bencana ini," papar Sasmito.

Ia menyatakan, BPS masih sulit memprediksi jumlah kunjungan wisman sampai akhir tahun ini. Pemerintah sendiri menargetkan jumlah kunjungan turis ke Indonesia mencapai 10 juta orang pada 2015. "Apakah hanya bisa mencapai 900 ribu kunjungan atau 1 juta wisman. Tapi tidak ada yang tahu di dunia ini perkiraannya bagaimana," pungkas Sasmito. (Fik/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya