5 Kebiasaan Investor Sukses

Liputan6.com, Jakarta - Setiap orang memiliki berbagai jenis kebiasaan baik dan kebiasaan buruknya masing-masing. Dari kebiasaan-kebiasaan tersebut ada yang merugikan bagi orang lain dan juga ada yang bermanfaat bagi orang lain.

Salah satu kunci kesuksesan seseorang baik itu masyarakat yang berprofesi sebagai karyawan maupun pengusaha adalah dengan memiliki kebiasaan baik.

Termasuk seorang investor pun juga memiliki kebiasaan baik yang membuatnya tetap sukses hingga saat ini. Selain dari segi cara pengambilan keputusannya dalam berinvestasi yang membuatnya semakin sukses, seperti Warren Buffett.

Para investor sukses ternyata selalu menerapkan kerangka kerja yang tepat dalam kehidupan sehari-hari mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali.

Dengan cara tersebut, Warren  Buffett pun dapat mencapai kemenangan yang tidak didapatkan oleh investor lainnya. Lalu apa saja kebiasaan investor sukses yang dapat Anda terapkan? Berikut 5 kebiasaan investor sukses seperti dikutip dari www.cermati.com. Kamis (28/4/2016):

1. Selalu Melakukan Analisa, Meneliti dan Mengobservasi

Kebiasaan ini dilakukan agar dapat membuahkan keputusan yang tepat dalam berinvestasi dalam sektor apapun.

Analisa dapat dilakukan dari berbagai informasi yang didapat baik dari koran, televisi, hingga berbagai jurnal tentang investasi.

Semakin baik nasabah memahami tentang bisnis, maka akan semakin yakin dalam mengambil keputusan dan menempatkan uang yang dimiliki agar lebih berkembang.

Seorang investor sukses tentunya memiliki alasan yang tepat dalam mengambil keputusan membeli saham ataupun menjual saham. Alasan tersebut di dapat dari observasi dan penelitian dari berbagai media informasi.

2. Memahami Bisnis yang Terdapat Pada Organisasi atau Perusahaan yang Memiliki Potensi

Banyaknya organisasi dan perusahaan yang tumbuh dapat mempengaruhi dalam kesuksesan berinvestasi.

Sebagai contoh ingin berinvestasi dalam perusahaan yang berbasis teknologi namun tidak memahami akan teknologi, maka akan rentan dalam pengambilan keputusan investasi.

Sebagai contoh saja investor perlu mengetahui informasi dengan mengevaluasi tren teknologi yang akan memiliki dampak pada investasi bisnis nantinya.

3. Mempunyai Strategi Diversifikasi

Maksud dari strategi ini adalah agar investor tidak hanya menempatkan uangnya untuk berinvestasi di tiga atau empat perusahaan saja.

Namun juga harus menentukan berapa banyak jumlah uang yang investor alokasikan untuk setiap klasifikasi investasi dan diversifikasi agar dapat meningkatkan peluang dan mengurangi risiko kerugian.

Dengan ragam jenis produk investasi tersebut akan dapat menyeimbangkan bila sedang dalam kondisi krisis ekonomi.

4. Memiliki Cara Berpikir Jangka Panjang

Sebagai seorang investor sukses, tidak pernah merasa puas dengan hasil yang sudah dicapai. Cara berpikirnya selalu memikirkan jangka panjang, yang artinya keuntungan yang didapatkan digunakan kembali untuk berinvestasi.

Selain itu, keuntungan yang ada dialokasikan ke produk investasi lainnya sehingga investasi yang dimiliki semakin banyak dan beragam.

5. Belajar Dari Kesalahan Dengan Cepat

Setiap investor pastinya pernah melakukan kesalahan, namun kelebihan investor sukses adalah selalu belajar dengan cepat dari kesalahan yang pernah dibuatnya.

Jadi walaupun kekeliruan pernah dilakukan, tidak pernah membuat investor sukses berkecil hati.

Ini karena kesalahan yang dibuat merupakan bagian dari proses kesuksesan. Mungkin sebagian investor akan mengalami putus asa bila mengalami kekeliruan dalam mengambil keputusan, dikarenakan dampaknya mengalami sedikit kerugian.

Namun bila dengan sedikit rugi memberikan pelajaran berharga untuk pengambilan keputusan berikutnya tentunya harganya sebanding.

Terapkan Serta Lakukan dengan Disiplin

Investor sukses merupakan buah dari investasi yang sudah berjalan, namun yang perlu diketahui masyarakat adalah bagaimana proses sukses tersebut berjalan.

Dengan mengetahui beberapa kebiasaan investor sukses tersebut dan melakukan serta menerapkan, para pengusaha dan investor yang ada saat ini dapat lebih disiplin dalam mengambil keputusan sehingga terhindar dari bencana keuangan. (Ahm/Ndw)