RI-Vietnam Targetkan Dongkrak Nilai Perdagangan US$ 10 Miliar

Presiden Jokowi menuturkan Vietnam merupakan mitra penting Indonesia di Asia Tenggara.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 19 Mei 2016, 21:58 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2016, 21:58 WIB
20151110-Ekspor-Impor-Jakarta-FF
Ratusan peti kemas di area JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (10/11). Badan Pusat Statistik menyebutkan kinerja ekspor Indonesia pada kuartal III 2015 minus 0,69 persen dan impor minus 6,11 persen dibanding tahun lalu. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Sochi - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral pertama dengan Perdana Menteri (PM) Vietnam Nguyen Xuan Phuc, di Hotel Rodisson Blu, Sochi, Rusia.

Pada pertemuan ini, kedua pemimpin bersepakat untuk mengintensifkan kerja sama perdagangan kedua negara untuk mencapai target US$ 10 miliar pada 2018.

"Tahun 2015 perdagangan kita mencapai US$ 5,59 miliar dengan tren tiga tahun terakhir mengalami peningkatan 6,47 persen," ucap Jokowi, Kamis (19/5/2016).

Vietnam, menurut Presiden Jokowi, merupakan mitra penting Indonesia di Asia Tenggara, khususnya untuk beras.

Peringkat positif hubungan ekonomi kedua negara terjadi setelah disepakatinya hubungan kemitraan strategis RI-Vietnam pada Juni 2013. Sebelumnya, kedua negara telah melampaui target perdagangan sebesar US$ 5 miliar pada 2013.

Selain di bidang perdagangan, kedua kepala pemerintahan ini juga menyambut baik hasil pertemuan teknis ke-8 delimitasi batas Zone Ekonomi Ekslusif pada 22-24 Maret 2016 lalu serta terus mendorong kelanjutan negosiasi batas maritim Indonesia-Vietnam. Terakhir Presiden RI mengundang PM Vietnam untuk berkunjung ke Indonesia. (Silvanus A/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya