IHSG Menguat Didorong Aksi Beli Asing

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan Jumat (24/6/2016) ini

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 24 Jun 2016, 09:15 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2016, 09:15 WIB
20150730-Bursa-Saham-Jakarta
Suasana galeri Bursa Efek Jakarta, Kamis (30/7/2015). Setelah terus melemah, IHSG akhirnya menguat 29,82 poin atau 0,61 persen) ke level 4.750,31. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan Jumat (24/6/2016) ini. Pada pembukaan perdagangan saham, IHSG naik 6,5 poin atau 0,14 persen ke level 4.880,7.

Sebanyak 61 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 28 saham melemah dan 72 saham lainnya diam di tempat. Kenaikan juga terjadi di saham LQ 45 yang naik 0,21 persen ke level 832,41.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.882,49 dan terendah 4.878,04. Total frekuensi perdagangan saham tercatat 3.675 kali dengan volume perdagangan saham 132 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 93,1 miliar.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham aneka industri yang melemah 0,06 persen dan sektor keuangan yang melemah 0,02 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 11,2 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 11,2 miliar.

Saham-saham yang mencatatkan penguatan antara lain IMJS sebesar 14,78 persen, WINS 4,42 persen dan CNKO 4,23 persen. Sedangkan yang menekan indeks antara lain SRTG sebesar 9,34
dan SHIP sebesar 8,70.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan IHSG masih bergerak dalam rentang konsolidasi wajar dengan level support teruji kuat di 4.854.

Potensi pergerakan IHSG masih menunjukkan pola uptren yang cukup kuat dengan target resistance 4.911 yang berpeluang ditembus dalam beberapa waktu mendatang.

"Nuansa libur panjang sudah mulai terasa. Tentu hal ini cukup memberikan pengaruh terhadap pola gerak pasar yang terdiri dari investor yang heterogen. Antisipasi libur adalah dari investor yang menggunakan margin. Sedangkan bagi investor jangka menengah dan panjang maka momentum koreksi wajar dapat dijadikan peluang untuk akumulasi beli," jelas William.

Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk menuturkan, pihaknya optimistis terhadap IHSG. Ia melihat bila terjadi koreksi minor dan konsolidasi untuk mengurangi kondisi jenuh beli.

"IHSG akan bergerak di kisaran support 4.850-4.780-4.695 dan resistance 4.915-4.985-5.050-5.150," ujar Yuganur.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya