PLN Diminta Tetap Selesaikan Proyek 35 Ribu MW Sesuai Target

PLN harus tetap berupaya mewujudkan infrastruktur kelistrikan berupa pembangkit dan transmisi

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 05 Sep 2016, 09:47 WIB
Diterbitkan 05 Sep 2016, 09:47 WIB
2016, Krisis Listrik Ancam Jawa-Bali
Kelima pembangkit tersebut yaitu PLTU Sumsel 8 2x600 MW, PLTU Sumsel 9 2x600 MW, PLTU Sumsel 10 1x600 MW, PLTU Batang 2x1.000 MW, dan PLTU Indramayu 1x1.000 MW. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) didesak tetap berupaya menyelesaikan Proyek Kelistrikan 35 ribu Mega Watt (MW) sesuai dengan target di 2019. Meski proyek ini diperkirakan akan meleset dari target tersebut.

Anggota Komisi VII ‎DPR Satya Widyayudha menilai, PLN harus tetap  berupaya mewujudkan infrastruktur kelistrikan berupa pembangkit dan transmisi sesuai target dalam proyek 35 ribu MW meski hal tidak mudah dilakukan.

"Justru kita tetap minta Program 35 ribu MW tetap berjalan dengan target pembangunan yang sudah disepakati diawal," kata dia di Jakarta, Senin (5/9/2016).

Adapun target proyek 35 ribu MW antara lain terdiri dari 402 pembangkit listrik, 732 paket transmisi sepanjang 46.597 kilo meter sirkuit (Kms), dan 1.375 gardu induk berkapasitas 108.789 MVA.

‎‎Satya mengungkapkan, agar program tersebut dapat terealisasi sesuai dengan target seharusnya Pemerintah dan PLN melakukan berbagai langkah yang memudahkan pembangunan pembangkit dan transmisi.

Langkah tersebut seperti kemudahan izin, pembebasan lahan dan proses jual beli listrik (Power Purchase Agreement /PPA)‎ dari pembangkit listrik yang dibangun swasta atau Independent Power Producer (IPP) khususnya untuk pembangkit yang menggunakan Energi Baru Terbarukan (EBT) dan gas.

"Maka tugas pemerintah untuk memudahkan izin, baik itu izin PPA atau menyangkut ketersediaan lahan, harus murah disepakati harga jual litrik yang dibangkitkan EBT," tutur Satya.
‎
‎Sebelumnya, Pelaksana tugas Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM)  Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, saat ini perkembangan program kelistrikan 35 ribu MW berjalan dengan baik. Saat ini, pihaknya sedang berhitung pembangkit yang bisa beroperasi pada 2019 dan yang masih dalam tahap pembangun sampai waktu yang ditetapkan tersebut.

"Saya kira berjalan dengan baik. Kita mau hitung berapa MW yang selesai tahun‎ 2019, berapa yang under construction," ujar dia di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menurut Luhut, seluruh pembangkit yang masuk dalam program kelistrikan 35 ribu MW akan dibangun sebelum 2019. Tetapi,  masih menyisakan 10 ribu MW yang masih dalam tahap pembangunan pada 2019.

"Seluruhnya sepertinya 2019 akan selesai, tapi mungkin 10.000 MW under construction," ungkap Luhut.

Dengan begitu, lanjut Luhut, pembangkit yang masuk dalam program kelistrikan 35 ribu MW baru bisa menghasilkan listrik sebanyak 20 ribu MW‎ pada 2019. "Jadi yang selesai 20.000-an MW yang sudah COD," ujar Luhut.

Tetapi,  PLN mengklaim proyek kelistrikan 35 ribu MW masih berjalan lancar, ‎rencananya akan ada perjanjian jual beli listrik PPA pada 2016 sebesar 16 ribu MW. (Pew/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya