Liputan6.com, Jakarta - Kandidat calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mendaftar pengampunan pajak atau tax amnesty pada pada Selasa siang ini. Namun keikutsertaan dalam program ini juga berpotensi menjadi bahan untuk menyerang dirinya saat masa kampanye nanti.
Menanggapi hal tersebut, Sandiaga menyatakan telah mendapatkan beragam masukan terkait adanya potensi tersebut. Sebab keikutsertaannya ini akan dipolitisasi oleh pihak pesaing.
"Salah satu nasihat yang saya terima bahwa ini pasti dipolitisasi," ujar dia di Kantor Pusat DJP, Jakarta, Selasa (27/9/2016).
Namun menurut Sandiaga, keikutsertaannya dalam program ini untuk kepentingan negara, bukan hanya untuk dirinya sendiri. Oleh sebab itu, dia memantapkan diri untuk ikut pengampunan pajak.
Baca Juga
"Tapi untuk membangun negeri kita tidak perlu takut. Ini adalah UU yang memberi hak kepada WNI," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, Sandiaga Uno menjadi salah satu pengusaha Kadin yang ikut mendaftarkan diri dalam program pengampunan pajak atau tax amnesty pada siang ini.
Sandiaga mengatakan, dirinya laporkan harta dan aset pada perusahaan-perusahaan yang dipegangnya pada Selasa siang ini. Sedangkan untuk harta dan aset pribadi baru akan dilaporkan esok hari.
"Hari ini perusahaan. Mudah-mudahan besok beres untuk pribadi. (Perusahaan apa saja?) cukup banyak. Sampai tadi pagi jumlahnya di atas 10 (perusahaan). Besok yang pribadi," ungkap dia.
Sandiaga mengungkapkan, alasannya baru mendaftar tax amnesty menjelang akhir periode I karena selama ini sibuk pada keikutsertaannya dalam Pilkada DKI Jakarta.
"Karena kemarin sibuk mempersiapkan Pilgub, jadi ini baru gelombang pertamanya selesai. Kita pacu selesai dalam beberapa waktu ke depan," kata dia. (Dny/Ahm)
Advertisement