Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Badan Pengaturan Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana untuk menaikan tarif empat ruas tol. Saat ini rencana kenaikan tersebut masih dalam proses pengkajian.
Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna mengatakan, empat ruas tol yang akan mengalami kenaikan tarif yaitu Tol Prof Dr Sedyatmo, Tol Jakarta-Cikampek, Tol Kertsono-Mojokerto, Tol Surabaya-Gresik. Menurut dia, waktu kenaikan tarif empat ruas tersebut berbeda-beda.
Advertisement
Baca Juga
"Ini masih dalam proses. Waktunya beragam. Jadi Waktunya masing-masing tol berbeda-beda, tidak serentak. Ini nanti tergantung proses saja. Sedyatmo sekarang sedang proses administrasi," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Rabu (5/10/2016).
Menurut dia, kemungkinan Tol Sedyatmo yang akan terlebih dulu mengalami kenaikan tarif. Hal ini karena ruas tol Bandara Soekarno-Hatta tersebut sudah waktunya untuk dilakukan penyesuaian.
"Tapi yang duluan mungkin Sedyatmo. Karena memang waktu dan kesiapan. Karena kan ini naik tiap 2 tahun. Ini sudah 2 tahun sejak kenaikan terakhir. Yang tiga ruas tol lainnya juga begitu. Kita ikut ketentuan dalam perjanjian," jelas dia.
Sementara untuk besaran kenaikan tarif tol, Herry mengatakan akan disesuaikan dengan inflasi. Namun dia belum mau menyebutkan kisaran kenaikan tarif tersebut. "Kenaikannya mengikuti inflasi. Jadi tinggal hitungan inflasi dari BPS saja yang kita gunakan," tandas dia. (Dny/Gdn)