Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengajukan nama baru untuk menduduki posisi pejabat Gubernur Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) dari Indonesia. Pengajuan nama ini dilakukan sebelum Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Ignasius Jonan sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Teguh Pamudji menjelaskan, selain menjadi menko Maritim, Luhut juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas Menteri ESDM karena Arcandra Tahar diturunkan dari jabatan Menteri ESDM pada 15 Agustus 2016.
Dua pekan lalu, Luhut mengusulkan nama Purbaya Yudhi Sadewa untuk menjabat sebagai Gubernur OPEC dari Indonesia menggantikan Widhyawan Prawiraatmadja.
Advertisement
Baca Juga
"Begini, mengenai penggantian Pak Widhyawan, surat dari Plt Menteri memang sudah disampaikan ke OPEC," kata Teguh, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (14/10/2016).
Namun memang, penyampaian surat tersebut tidak bisa langsung serta merta membuat Purbaya duduk di kursi OPEC. Organisasi yang menaungi negara-negara pengekspor minyak tersebut memiliki prosedur sendiri pergantian Gubernur.
OPEC akan membahas usulan pergantian tersebut pada sidang November nanti. Jika usulan nama dari Luhut tersebut tidak disetujui maka Indonesia bisa mengusulkan nama lain.
"Penggantinya Pak Purbaya. Sudah disiapkan. Kemarin diusulkan. Pelantikannya kalau disetujui dalam Sidang OPEC dan langsung bisa diganti." jelas Teguh.
Untuk diketahui, Widhyawan masuk menjadi Gubernur OPEC setelah Indonesia kembali menjadi anggota organisasi tersebut pada tahun kemarin. Indonesia pernah menjadi anggota OPEC sejak 1961 dan memutuskan keluar pada 2008.