Hal Ini Bikin RI Lemah untuk Dongkrak Kualitas Tenaga Kerja

Para pengusaha yang tergabung dalam Kadin diharapkan dapat memulai perencanaan untuk tenaga kerja.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 21 Nov 2016, 12:30 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2016, 12:30 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi‎ mengungkapkan ada kelemahan Indonesia dalam mempersiapkan tenaga kerja yang lebih berkualitas. Hal ini dianggap menjadi kendala untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja.

Ia mengungkapkan kelemahan yang mendasar yang tidak dimiliki Indonesia adalah perencanaan tenaga kerja. Muhadjir menyampaikan hal itu dalam Rapat Kerja Nasional Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Hotel Sari Pan Pasific.

Perencanaan tenaga kerja ini Muhadjir menuturkan sudah diterapkan di beberapa negara dalam rangka menciptakan kualitas tenaga kerja yang lebih baik dan efisien.

"Kelemahan Indonesia yang paling parah itu tidak punya perencanaan tenaga kerja. Jadi berapa kebutuhan di beberapa profesi tenaga kerja dalam 3 tahun ke depan berapa itu tidak ada," papar Muhadjir, Senin (21/11/2016).

‎Sebagai bagian dari pemerintah yang bertanggung terhadap perencanaan pendidikan, Muhadjir menyatakan dengan ada perencanaan tenaga kerja itu bakal sangat membantu pihaknya dalam merencanakan pendidikan.

Untuk itu dirinya berharap para pengusaha yang tergabung dalam Kadin tersebut bisa menjadi pelopor untuk menghitung berapa tenaga kerja yang dibutuhkan di beberapa profesi.

"Kita punya sekarang itu sekolah perhotelan di mana-mana, ‎setelah lulus ya mereka tersebar sendiri-sendiri, ada yang langsung kerja, ada yang tidak. Jadi saya pikir Kadin bisa mulai dengan perencanaan itu," ujar dia. (Yas/Ahm)
    

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya