Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan anggaran sebesar Rp 737 miliar untuk meningkatkan produksi bawang merah dan aneka cabai di 2017. Angka tersebut berasal dari pagu anggaran Direktorat Jenderal Hortikultura Kementan yang mencapai Rp 928,4 miliar
Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Sputnik Sujono Kamino mengatakan, anggaran sebesar Rp 737 miliar ini digunakan untuk menambah luas lahan perkebunan aneka cabai sebanyak 15 ribu hektar (ha) dengan alokasi Rp 457 miliar. Serta untuk menambah luas lahan perkebunan bawang merah sebanyak 7 ribu ha dengan alokasi Rp 280 miliar.
Baca Juga
"Anggaran perluasan kawasan tanam bawang merah 7 ribu ha. Kemudian kawasan aneka cabai 15 ribu ha, duitnya Rp 457,5 miliar. Jadi uang saya (anggaran Ditjen Hortikultural) yang Rp 900-an miliar ini sebagian besar untuk kawasan," ujar dia di Kantor Ditjen Holtikultura, Jakarta, Rabu (28/12/2016).
Advertisement
Sputnik mengatakan, alokasi anggaran ini diberikan untuk sejumlah daerah sentra produksi bawang dan cabai di seluruh Indonesia. Pada tahun depan, alokasi anggaran untuk wilayah di luar Jawa akan ditingkatkan, sedangkan untuk wilayah Jawa akan dikurangi.
"Misalnya untuk bawang merah, di Sumatera itu ada penambahan anggaran dari porsinya hanya 10 persen di 2016, tahun depan jadi 16 persen. Kemudian untuk Kalimantan dari 3 persn di tahun ini menjadi 17 persen. Di Kalimantan harus ada semacam triger," kata dia.
Selain untuk penambahan luas lahan, Kementan juga mengalokasikan anggaran di 2017 untuk produksi benih bawah merah sebanyak 3 juta kg sebesar Rp 30 miliar, pengelolaan OPT cabai dan bawang merah sebesar Rp 10 miliar, sertifikasi benih bawang merah sebanyak 510 unit sertifikat dengan nilai Rp 6,3 miliar dan lain-lain.
"Kalau tahun ini pagu anggarannya semula Rp 1,2 triliun, kemudian ada potongan (penghematan) jadi Rp 908 miliar. Kalau dibandingkan, tahun depan berarti nambah (peningkatan)," tandas dia.