Sri Mulyani Tak Puas Meski Pasar Modal RI Tertinggi ke-2 di Asia

Kinerja pasar modal RI tecermin dari Indeks Harga Saham Gabungan yang tercatat tertinggi kedua di Asia Pasifik usai tumbuh 15,32 persen.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 03 Jan 2017, 09:41 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2017, 09:41 WIB
Menteri Keuangan, Sri Mulyani
Menteri Keuangan, Sri Mulyani. (Liputan6.com/Fatkhur Rozaq)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengaku tidak terlalu puas dengan kinerja pasar modal Indonesia pada 2016. Padahal, kinerja pasar modal yang tecermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat tertinggi kedua di Asia Pasifik karena tumbuh 15,32 persen.

"Pasar modal Indonesia saya senang. Beberapa hari lalu Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai the second best di Asia Pasifik dengan 15,32 persen," kata dia di Gedung BEI Jakarta, Selasa (3/1/2016).

Namun, bagi Sri Mulyani pertumbuhan pasar modal Indonesia tidak hanya dari kapitalisasi pasar. Pertumbuhan yang baik juga harus terlihat dari sisi jumlah perusahaan yang masuk di BEI.

"Saya sangat mengharapkan seluruh pelaku pasar Bursa melakukan perbaikan kinerja, tidak hanya market kapitalisasi, tapi jumlah perusahaan masuk bursa," kata dia.

Pada 2016, jumlah perusahaan tercatat di BEI 540 emiten. Jumlah ini tumbuh 16 emiten dibanding tahun 2015 sebanyak 524 emiten. "Ini terendah dalam tujuh tahun terakhir," kata dia.

Dia mengatakan pertumbuhan pasar modal yang baik mesti dibarengi dengan jumlah emiten yang masuk BEI. "Dengan jumlah capital player yang sedikit itu bukan indikator yang membanggakan," ujar dia.(Amd/Nrm)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya