Gaji Pekerja Freeport Tak Sebesar Perkiraan Banyak Orang

Selama ini banyak pihak yang berfikir menjadi pekerja Freeport Indonesia mendapatkan penghasilan yang istimewa, dengan berbagai fasilitas.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 27 Feb 2017, 17:01 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2017, 17:01 WIB
Freeport Indonesia (AFP Photo)
Freeport Indonesia (AFP Photo)

Liputan6.com, Jakarta Perhimpunan Advokasi Indonesia (Peradi) mengungkapkan ‎gaji pekerja PT Freeport Indonesia jauh dari perkiraan banyak orang selama ini. Gaji pekerja Frepoort rata-rata saat ini setara Upah Minimum Regional (UMR).

Ketua Dewan Pembina Peradi Otto Hasibuan mengatakan, ‎selama ini banyak pihak yang berpikir menjadi pekerja Freeport Indonesia mendapatkan penghasilan yang  istimewa dengan berbagai fasilitas.

Namun ternyata hal ini tidak benar. "Yang saya kaget bahwa ternyata rupanya kalau menjadi pegawai Freeport itu pasti istimewa. Plus-plus lah," kata Otto, di Kantor Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Senin (27/2/2017)‎.

Pekerja Freeport Indonesia menerima pendapatan berdasarkan patokan UMR, yaitu sekitar Rp 3,3 juta. Padahal, hal ini dinilai tidak sebanding dengan beratnya pekerjaan yang mereka lakukan.

"Padahal kerjanya luar biasa. Memang itu tidak melanggar hukum, tapi tidak mendapat keistimewaan rupanya. Kita pikir orang bekerja di sana itu mewah," ungkap Otto.

‎Otto mengungkapkan, dari total 12 ribu orang yang bekerja di tambang Freeport‎, pegawai lokal mencapai 4.000 dan mayoritas menduduki level bawah. Hal ini tentunya tidak membawa kesejahteraan bagi rakyat Papua.

"Kita juga mendapat informasi juga, dari 12 ribu pegawai Freeport itu rupanya ada hanya 4.000 pegawai dari lokal. Dan itu umumnya paling banyak di level paling bawah. Jadi berarti ada sekitar 8.000 itu bukan orang Papua," ucap Otto. (Pew/Nrm)



POPULER

Berita Terkini Selengkapnya