BEI Bakal Percepat Penyelesaian Transaksi Saham

Manajemen BEI sedang membahas percepatan proses penyelesaian transaksi saham.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 25 Apr 2017, 09:30 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2017, 09:30 WIB
20151112--Investor-Summit-2015-Jakarta-AY
Terlihat data pasar modal saat pameran Investor Summit 2015 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (12/11/2015). Investor Summit diselengarakan sebagai upaya agar masyarakat Indonesia paham tentang pasar modal. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal mempercepat penyelesaian transaksi saham di pasar reguler. BEI akan mempercepat dari saat ini 3 hari bursa (T+3) menjadi 2 hari bursa (T+2).

"T3 ke T2 memang ke depannya. Tapi tunggu, belum, nanti akan diumumkan," kata Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Alpino Kianjaya kepada Liputan6.com, seperti ditulis di Jakarta, Selasa (25/4/2017).

Dia menuturkan, perdagangan saham memang harus lebih cepat sehingga, mendorong likuiditas.

"Harus menuju ke sana, jadi percepatan lebih efisien, lebih meningkatkan likuiditas pada trading," ujar dia.

Ditanya mengenai target, Alpino menuturkan akan terealisasi pada tahun depan atau 2018. "Tahun depan," ujar dia.

Namun, upaya mempercepat proses penyelesaian transaksi ini masih dalam pembahasan. Salah satunya, dari sisi peraturan. "Ada segera bahan persentasinya. Masih bahas peraturannya segala macam," ujar dia.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), rata-rata volume perdagangan saham sepanjang 2017, sekitar 15,4 miliar saham.

Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 7,6 triliun. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 333.075 kali. Kapitalisasi pasar saham perusahaan Rp 6.165 triliun.

 

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya