Budaya Indonesia Warnai Pertemuan IMF-World Bank di AS

Pada stan Indonesia di kantor IMF, delegasi disuguhi kelezatan kopi Lintong dan Toraja.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 12 Okt 2017, 11:30 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2017, 11:30 WIB
Logo IMF
(Foto: aim.org)

Liputan6.com, Jakarta - Ragam budaya Indonesia mewarnai International Monetary Fund–Word Bank Group Annual Meetings (IMF-WBG AM) 2017 di Washington DC, Amerika Serikat (11/10).

Pada stan Indonesia di kantor IMF, delegasi disuguhi kelezatan kopi Lintong dan Toraja, sembari dimanjakan dengan alunan merdu gamelan Bali.

Selain itu, pengunjung juga diperkenalkan kepada berbagai kerajinan tangan serta destinasi wisata unggulan di Indonesia. Seluruhnya merupakan bagian dari Voyage to Indonesia.

Voyage to Indonesia merupakan rangkaian kegiatan yang mempomosikan kekayaan budaya, keindahan alam, maupun ketahanan ekonomi Indonesia, menuju pelaksanaan IMF-WBG Annual Meetings 2018 di Nusa Dua, Bali. Dengan perkiraan kehadiran 15.000 delegasi, IMFG-WBG Annual Meetings tersebut merupakan pertemuan keuangan terbesar di dunia.

Terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah menjadi momentum untuk menunjukkan kepada dunia internasional mengenai kondisi perekonomian Indonesia (dan kawasan ASEAN) yang stabil dan menjadi salah satu kekuatan ekonomi global.

Memimpin delegasi Indonesia pada Annual Meetings 2017 kali ini adalah para ketua dan wakil ketua Panitia Nasional IMF-WBG Annual Meetings 2018, yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Panjaitan, Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dan Gubernur Bank Indonesia, Agus D.W. Martowardojo.

Masing-masing tokoh tersebut terlibat aktif dalam kegiatan, baik sebagai pembicara maupun dalam berbagai forum pertemuan strategis.

Dalam sambutannya pada pertemuan bersama investor-investor di Amerika Serikat, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menyampaikan mengenai komitmen Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

"Untuk itu, Bank Indonesia antara lain telah melaksanakan reformulasi kerangka operasional kebijakan moneter," kata Agus dalam keterangan tertulis, Kamis (12/10/2017).

Agus menambahkan, melalui sinergi kebijakan antarlembaga fiskal dan moeneter, Indonesia telah berhasil meraih peringkat investment grade atau layak investasi dari tiga lembaga pemeringkat internasional.

"Seiring hal tersebut, Indonesia semakin menjadi tujuan investasi yang menarik. Berbagai kemajuan Indonesia di bidang ekonomi dapat semakin terangkat melalui rangkaian kegiatan Voyage to Indonesia," tutur Mantan Menteri Keuangan RI itu. (Yas)

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

RI Siap Jadi Tuan Rumah IMF-World Bank 2018

Indonesia siap menjadi tuan rumah Annual Meetings International Monetary Fund - World Bank Group 2018 (IMF-WB 2018).

Hal ini merupakan kesimpulan dari pelaksanaan High Level Meeting bersama dengan Meetings Team Secretariat (MTS) International Monetary Fund - World Bank Group atau AM 2018 yang telah dilaksanakan pada 21-25 Agustus 2017 di Nusa Dua, Bali.

Untuk memastikan kesuksesan penyelenggaraan AM 2018, Panitia Nasional (PanNas) mengadakan rapat secara rutin untuk memastikan seluruh persiapan berjalan sesuai dengan rencana serta memenuhi tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).

PanNas yang diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan, pada High Level Meeting kali ini membahas kesiapan infrastruktur serta persiapan sarana dan prasarana pendukung dari berbagai sektor di lokasi acara.

Seluruh kementerian/lembaga (K/L) terkait hadir untuk berkoordinasi dan mendukung pelaksanaan AM 2018 sesuai tugas dan fungsi masing-masing, sebagaimana amanat Presiden Joko Widodo dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia No 11/2017.

"Dalam kesempatan ini, PanNas meluncurkan situs resmi www.am2018bali.go.id yang akan memuat informasi terkini terkait penyelenggaraan AM 2018. Hasil rapat terkait situs resmi AM 2018 bersama MTS menyatakan bahwa situs AM 2018 telah mencapai standar Annual Meetings IMF-WBG dan telah layak diakses oleh publik,” jelas Luhut Binsar Panjaitan dalam keterangan tertulis, Jumat 25 Agustus 2017.

Sejak saat ini hingga pertengahan tahun 2018, Luhut menuturkan, perkembangan situs akan memberikan informasi terkait rangkaian kegiatan menuju penyelenggaran AM 2018. Informasi detail juga tersedia melalui media sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan YouTube untuk dapat menyentuh berbagai kalangan baik lokal maupun internasional.

Selain itu, pemerintah Indonesia juga telah menggagas Voyage to Indonesia (VTI), program promosi menuju penyelenggaran AM 2018. Dalam rangkaian program VTI, sejumlah kegiatan seperti seminar, diskusi publik, serta pameran seni budaya dan pariwisata telah dijadwalkan untuk mengoptimalisasi manfaat dari kegiatan AM 2018.

"Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mengoptimalkan manfaat bagi Indonesia serta menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia layak dan siap untuk menjadi tuan rumah AM 2018," ujar Luhut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya