Bank Mandiri Beri Kredit ke 5.100 Mitra Petani Bulog di Majalengka

Petani mitra Bulog bisa mendapatkan kredit hingga Rp 12 juta per hektare dari Bank Mandiri.

oleh Merdeka.com diperbarui 23 Mei 2018, 16:34 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2018, 16:34 WIB
Bank Mandiri gandeng Perum Bulog dalam pembiayaan modal kerja bagi 5.100 mitra petani mitra kerja on farm Bulog di Majalengka, Jawa Barat. (Yayu Agustini Rahayu/Merdeka.com)
Bank Mandiri gandeng Perum Bulog dalam pembiayaan modal kerja bagi 5.100 mitra petani mitra kerja on farm Bulog di Majalengka, Jawa Barat. (Yayu Agustini Rahayu/Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk menjalin kerja sama dengan Perum Bulog dalam mendorong ketahanan pangan. Dalam kerja sama ini, Bank Mandiri menyiapkan kredit modal kerja bagi 5.100 mitra petani mitra kerja on farm Bulog di Majalengka, Jawa Barat.

Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan, Bank Mandiri memberikan fasilitas pembiayaan murah melalui skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga 7 persen efektif per tahun kepada petani mitra on farm aktif yang direkomendasikan Bulog.

Sebaliknya, Bank Mandiri juga akan dapat merekomendasikan petani penerima pembiayaan perseroan untuk menjadi mitra Bulog.

"Melalui kerja sama ini, kami berharap para petani mitra Bulog akan semakin termotivasi dalam meningkatkan produktivitas sehingga dapat membantu meningkatkan taraf hidup mereka serta mendukung upaya penguatan ketahanan pangan nasional," kata Hery, di kantornya, Rabu (24/5/2018).

Pada tahap awal, program ini akan menyasar ke petani padi mitra kerja Bulog di Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka. Untuk selanjutkan, program akan diperluas ke daerah lainnya di Indonesia.

Di Majalengka, sekitar 5.100 petani pemegang Kartu Tani dari Bank Mandiri juga akan direkomendasikan untuk menjadi petani mitra on farm Bulog.

Petani bisa mendapatkan kredit hingga Rp 12 juta per hektare. Saat ini, petani mitra kerja on farm Bulog di seluruh Indonesia tidak hanya bekerja pada pertanian padi, tapi juga pada sektor komoditas pertanian lain, seperti jagung, kedelai, dan bawang merah.

"Penyaluran pembiayaan kepada petani mitra Bulog merupakan salah satu strategi perseroan dalam mengelola aset produktif. Pasalnya, petani mitra telah memperoleh jaminan pembelian hasil panen oleh Bulog sehingga meminimalisir potensi terjadinya kredit bermasalah di kemudian hari," ujarnya.

 

Target Penyaluran KUR

Bank Mandiri gandeng Perum Bulog dalam pembiayaan modal kerja bagi 5.100 mitra petani mitra kerja on farm Bulog di Majalengka, Jawa Barat. (Yayu Agustini Rahayu/Merdeka.com)
Bank Mandiri gandeng Perum Bulog dalam pembiayaan modal kerja bagi 5.100 mitra petani mitra kerja on farm Bulog di Majalengka, Jawa Barat. (Yayu Agustini Rahayu/Merdeka.com)

Hery melanjutkan, inisiatif sinergi ini juga mendukung keinginan perseroan untuk meningkatkan porsi penyaluran KUR ke sektor produktif hingga 50 persen dari target KUR keseluruhan Rp 14,56 triliun pada tahun ini.

Dari realisasi penyaluran KUR per April 2018 sebesar Rp 5,28 triliun kepada 85.235 debitur, porsi ke sektor produktif telah mencapai sekitar 41 persen atau sekitar Rp 2,18 triliun. Secara komposisi, penyaluran KUR ke sektor pertanian sebesar Rp 1,05 triliun.

"Sejatinya, sinergi ini akan menguntungkan seluruh pihak yang terlibat. Para petani mitra akan mendapat modal untuk peningkatan produktivitas, Bulog akan mendapatkan tambahan pasokan bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan nasional, dan Bank Mandiri akan mendapatkan calon debitur yang berkualitas untuk pembiayaan KUR." jelas dia. 

Dalam kesempatan serupa, Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri Perum Bulog, Imam Subowo mengatakan dengan adanya kerjasama tersebut diharapkan tidak ada lagi petani yang terjerat utang kepada rentenir yanv Mematok bunga tidak jelas.

Selain itu, petani juga tidak akan kebingungan menjual hasil panennya karena langsung diserap oleh Bulog dengan pembayaran yang akan langsung otomatis dipotong dengan jumlah kredit yang mereka ambil di Bank Mandiri.

"Konsentrasi petani ujungnya 'hanya nanam - untung'. Beli bibit disitu, beli pupuk disitu, nanti nanamnya dan jualnya di situ juga." tutup dia. 

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya